
Apple diperkirakan akan meluncurkan iPhone 17 Air pada musim gugur tahun ini, menandai kembalinya tren smartphone super tipis. Perangkat ini disebut-sebut hanya memiliki ketebalan sekitar 5,65 mm, menjadikannya salah satu iPhone paling ramping yang pernah dirilis.
Namun, desain ultra-tipis ini datang dengan kompromi. Kapasitas baterai iPhone 17 Air diperkirakan hanya berada di kisaran 3.000–4.000 mAh, yang relatif kecil untuk standar smartphone saat ini. Sebagai solusi, Apple kabarnya berencana menghidupkan kembali Smart Battery Case — aksesori yang sebelumnya populer di kalangan pengguna iPhone.

Menurut laporan dari The Information, Apple akan membawa kembali Smart Battery Case secara khusus untuk iPhone 17 Air guna memperpanjang waktu penggunaan perangkat. Apple pertama kali memperkenalkan casing baterai pintar ini pada tahun 2015 untuk iPhone 6s dan terus mendukungnya hingga iPhone 11. Setelah itu, Apple beralih ke MagSafe Battery Pack pada era iPhone 12, yang kemudian dihentikan pada tahun 2023 tak lama setelah peluncuran iPhone 15.
Laporan tersebut juga mengungkap hasil pengujian internal awal Apple, yang menunjukkan bahwa hanya 60–70% pengguna iPhone 17 Air yang dapat menggunakan ponsel mereka seharian penuh tanpa perlu mengisi ulang daya. Sebagai perbandingan, 80–90% pengguna model iPhone 17 lainnya diperkirakan dapat bertahan seharian.
Karena masih ada ketidakpastian terkait permintaan pasar, pemasok Apple disebut hanya mengalokasikan sekitar 10% kapasitas produksi mereka untuk iPhone 17 Air. Selain itu, beberapa detail desain telah dikonfirmasi: iPhone 17 Air hanya akan memiliki satu kamera belakang, satu speaker, dan tidak akan menyertakan slot kartu SIM fisik.
Dengan kombinasi desain super tipis dan inovasi aksesori pendukung daya, iPhone 17 Air diposisikan sebagai perangkat yang menarik bagi pengguna yang mengutamakan gaya dan portabilitas — namun tetap membutuhkan solusi untuk daya tahan baterai yang terbatas.
