
Pertamina merupakan perusahaan minyak dan gas terbesar di Indonesia yang memiliki peran strategis dalam perekonomian dan ketahanan energi nasional. Namun, tidak banyak yang mengetahui bahwa tokoh di balik berdirinya Pertamina adalah Ibnu Sutowo, seorang perwira militer yang juga memiliki visi besar dalam pengelolaan sumber daya energi Indonesia.
Latar Belakang dan Perjalanan Karier Ibnu Sutowo Ibnu Sutowo lahir pada 23 September 1914 di Yogyakarta. Sebelum terjun ke dunia minyak dan gas, ia meniti karier di dunia militer sebagai dokter. Setelah kemerdekaan Indonesia, ia dipercaya untuk mengelola Depot Pengisian Bahan Bakar Minyak Angkatan Darat (BPMA), yang kemudian menjadi cikal bakal Pertamina.
Pada era 1950-an, Ibnu Sutowo mulai berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya minyak nasional. Ia dipercaya oleh Presiden Soekarno untuk memimpin Perusahaan Tambang Minyak Negara (PTMN), yang pada tahun 1961 berubah nama menjadi Permina. Perusahaan ini bertugas mengelola produksi dan distribusi minyak bumi di Indonesia.
Pembentukan Pertamina Pada tahun 1968, Permina bergabung dengan Pertamin, sebuah perusahaan minyak lainnya, dan membentuk Pertamina. Di bawah kepemimpinan Ibnu Sutowo sebagai direktur utama, Pertamina berkembang pesat dan menjadi salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia pada masanya. Keberhasilannya dalam mengelola perusahaan minyak nasional menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara penghasil minyak yang diperhitungkan di kancah global.
Kontribusi dan Warisan Ibnu Sutowo Di bawah kepemimpinan Ibnu Sutowo, Pertamina berhasil membangun berbagai kilang minyak, jaringan distribusi, serta infrastruktur energi yang mendukung perekonomian nasional. Salah satu pencapaian besar di era kepemimpinannya adalah pembangunan proyek minyak dan gas di Cepu dan Dumai.
Namun, pada akhir masa jabatannya, Pertamina mengalami krisis keuangan akibat utang yang besar. Hal ini menyebabkan Ibnu Sutowo diberhentikan dari jabatannya pada tahun 1976. Meskipun demikian, warisannya dalam membangun fondasi industri migas di Indonesia tetap diakui hingga saat ini.
Kesimpulan Ibnu Sutowo adalah tokoh kunci dalam sejarah berdirinya Pertamina. Dedikasinya dalam membangun industri minyak dan gas Indonesia menjadikan Pertamina sebagai tulang punggung ketahanan energi nasional. Meskipun perjalanannya tidak lepas dari kontroversi, kontribusinya dalam membangun fondasi industri energi Indonesia tetap patut diapresiasi.