
Nikuba merupakan singkatan dari “Niku Bakar”, namun dalam konteks penemuan teknologi, istilah ini merujuk pada alat inovatif yang dapat mengubah air menjadi bahan bakar kendaraan. Penemu alat ini adalah Sukiyat, seorang mekanik asal Cirebon, Jawa Barat, Indonesia.
Siapa Sukiyat?
Sukiyat adalah seorang teknisi autodidak yang telah lama bergelut di dunia otomotif. Meski tidak memiliki latar belakang pendidikan formal dalam bidang teknik tinggi, ia dikenal sebagai sosok yang kreatif dan tekun dalam bereksperimen. Keinginannya untuk menciptakan solusi ramah lingkungan mendorongnya menemukan teknologi alternatif bahan bakar.
Apa Itu Nikuba?
Nikuba adalah alat yang mengubah molekul air (H₂O) menjadi gas hidrogen dan oksigen melalui proses elektrolisis. Gas hidrogen inilah yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar pengganti bensin. Dengan memanfaatkan air sebagai sumber energi, teknologi ini berpotensi mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan mengurangi emisi karbon.
Perjalanan Penemuan
Awalnya, alat ini hanya dipasang di motor dan mobil pribadi di sekitar tempat tinggal Sukiyat. Namun setelah hasilnya terbukti, banyak pihak mulai tertarik, termasuk instansi militer seperti Kodam Siliwangi yang menggunakan Nikuba untuk beberapa kendaraan dinas.
Ketertarikan juga datang dari luar negeri. Beberapa laporan menyebutkan bahwa Nikuba sempat dilirik oleh pihak asing, menunjukkan bahwa teknologi lokal Indonesia memiliki daya tarik global.
Tantangan dan Harapan
Meski memiliki potensi besar, Nikuba juga menghadapi sejumlah tantangan, termasuk dalam hal regulasi, pengembangan massal, dan pengujian keselamatan. Pemerintah dan pihak swasta diharapkan dapat mendukung pengembangan lebih lanjut agar inovasi ini bisa diproduksi secara massal dan digunakan secara luas.
Sukiyat sendiri berharap agar penemuannya bisa memberi manfaat bagi masyarakat dan bangsa. Ia tidak mementingkan keuntungan pribadi, melainkan ingin berkontribusi pada kemandirian energi Indonesia.
