April 23, 2025

Jetpack pertama kali diciptakan oleh seorang insinyur asal Amerika Serikat, Herman Potočnik, yang merupakan penulis buku berjudul The Problem of Space Travel pada tahun 1929. Buku ini memaparkan gagasan tentang penerbangan luar angkasa dan teknologi propulsi roket. Namun, konsep jetpack yang lebih konkret mulai dikembangkan setelah Perang Dunia II, dengan penelitian intensif dalam bidang teknologi propulsi dan aeronautika.

Pada 1960-an, kemajuan nyata dalam pengembangan jetpack terjadi. Salah satu tokoh terkenal dalam sejarah pengembangan jetpack adalah Bell Aerosystems, sebuah perusahaan yang menciptakan jetpack pertama yang berhasil diuji coba. Pada 1965, perusahaan ini mengembangkan Bell Rocket Belt, sebuah jetpack yang menggunakan bahan bakar roket untuk memungkinkan seseorang terbang di udara dalam waktu singkat. Prototype ini dilengkapi dengan dua mesin roket kecil yang berada di kedua sisi punggung penggunanya, dengan kontrol dan baling-baling yang relatif sederhana.

Jetpack pertama kali dipublikasikan ke publik dalam berbagai acara seperti acara televisi dan film, membuat teknologi ini semakin populer, meski saat itu jetpack hanya mampu bertahan terbang selama beberapa menit saja karena keterbatasan bahan bakar. Penemuan ini, meskipun tampaknya seperti sesuatu dari masa depan, tetap memiliki berbagai tantangan teknis dan keterbatasan, seperti efisiensi bahan bakar dan pengaturan keseimbangan.

Di tahun 2000-an, beberapa perusahaan swasta mulai mengembangkan versi jetpack yang lebih canggih. Salah satunya adalah Jetpack Aviation, yang berhasil mengembangkan dan menguji jetpack yang lebih modern dan memiliki daya tahan terbang lebih lama serta kontrol yang lebih baik. Perusahaan ini juga berambisi menjadikan jetpack sebagai moda transportasi pribadi yang praktis di masa depan.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun jetpack memiliki daya tarik besar di bidang hiburan dan teknologi, penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari masih terhambat oleh faktor biaya tinggi, keselamatan, serta keterbatasan teknologi baterai dan propulsi.

Secara keseluruhan, penemuan jetpack menggabungkan berbagai konsep ilmiah yang sudah ada sejak lama dan terus berkembang. Meski belum menjadi teknologi massal, jetpack tetap menjadi simbol ambisi manusia untuk menjelajahi dunia dengan cara yang lebih bebas, mirip dengan imajinasi di film-film fiksi ilmiah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *