
Girona, 2 Desember 2025 – Real Madrid gagal memanfaatkan peluang emas untuk merebut takhta Liga Spanyol setelah ditahan imbang 1-1 oleh tuan rumah Girona dalam laga lanjutan di Stadion Montilivi, Senin (1/12/2025) dini hari WIB. Pertandingan ini penuh drama, diwarnai gol yang dianulir oleh VAR dan penalti penyelamat yang dieksekusi oleh superstar mereka, Kylian Mbappé.
Hasil ini memaksa Los Blancos harus puas tetap berada di posisi kedua klasemen dengan koleksi 33 poin dari 13 pertandingan, terpaut satu angka krusial dari rival abadi, Barcelona, yang kokoh di puncak. Sementara bagi Girona, hasil imbang ini adalah bukti ketangguhan mereka sebagai tim kuda hitam yang sulit ditaklukkan.
Gol yang Dihapus dan Kejutan Azzedine Ounahi
Real Madrid, di bawah arahan Carlo Ancelotti, memulai pertandingan dengan ambisi besar untuk mendominasi, menekan lini belakang Girona sejak menit awal. Peluang pertama datang pada menit kesembilan ketika wonderkid asal Turki, Arda Guler, mencoba peruntungannya dengan tendangan jarak jauh yang sayangnya masih melebar. Beberapa saat kemudian, Mbappé menunjukkan kecepatan eksplosifnya melalui tusukan dari sisi kiri, namun eksekusi akhirnya juga melambung di atas mistar gawang.
Meskipun lebih banyak ditekan, Girona menunjukkan pertahanan yang disiplin dan serangan balik yang mematikan. Pada menit ke-25, kiper veteran Madrid, Thibaut Courtois, dipaksa melakukan penyelamatan penting saat membendung tembakan terukur dari luar kotak penalti yang dilepaskan oleh Viktor Tsygankov.
Puncak drama babak pertama terjadi menjelang turun minum. Real Madrid sejatinya sempat bersorak di menit ke-40. Umpan terobosan brilian dari Federico Valverde menuju Mbappé menghasilkan kemelut di depan gawang Girona. Dalam duel perebutan bola dengan beberapa pemain bertahan, Mbappé berhasil menyontek bola masuk ke gawang. Namun, kegembiraan itu sirna setelah wasit berkonsultasi dengan VAR. Tayangan ulang menunjukkan bahwa Mbappé lebih dulu menyentuh bola dengan tangan (handball) saat mencoba mengontrol si kulit bundar sebelum mencetak gol. Gol pun dianulir.
Ironisnya, hanya empat menit berselang, Girona justru berhasil memecah kebuntuan. Berawal dari skema yang terorganisir, umpan sodoran mendatar dari Tsygankov di sisi kanan diterima oleh gelandang serang Maroko, Azzedine Ounahi. Ounahi tanpa ampun menyambar bola dengan sepakan keras yang membuat Courtois tak berdaya. Gol di menit ke-44 itu membuat skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah, sebuah kejutan pahit bagi Madrid menjelang jeda.
Babak Kedua: Penalti Penyelamat dan Sundulan Gagal Bellingham
Ancelotti jelas menginstruksikan para pemainnya untuk bermain lebih agresif di babak kedua. Madrid langsung tancap gas, mengurung total lini belakang Girona demi mencari gol penyama kedudukan. Intensitas serangan yang ditingkatkan membuat pertahanan Girona mulai goyah.
Tekanan tanpa henti Los Blancos akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-65. Pemain sayap lincah, VinÃcius Júnior, menunjukkan skill individunya di kotak penalti dan berhasil dijatuhkan oleh bek kiri Girona, Hugo Rincón. Wasit tanpa ragu menunjuk titik putih.
Kylian Mbappé, yang sebelumnya frustrasi karena golnya dianulir, mengambil tanggung jawab besar ini. Dengan ketenangan yang khas, Mbappé melesakkan tendangan penalti yang dingin dan akurat, memperdayai kiper Paulo Gazzaniga. Skor berubah menjadi 1-1, dan Madrid terhindar dari kekalahan memalukan. Gol ini menjadi yang ke-10 bagi Mbappé di Liga Spanyol musim ini, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu top skor liga.
Setelah menyamakan kedudukan, Madrid berusaha keras membalikkan keadaan. Jude Bellingham nyaris membawa Madrid unggul ketika ia menyambut tendangan bebas akurat dari Trent Alexander-Arnold (yang kini bersinar sebagai fullback serang di Madrid) dengan sundulan keras. Sayangnya, bola sundulan Golden Boy tersebut masih melebar tipis dari gawang Girona.
Di menit ke-79, VinÃcius kembali mengancam dari luar kotak penalti, tetapi tembakannya berhasil dibendung oleh Gazzaniga yang tampil impresif. Girona, meskipun tertekan, tetap berbahaya dalam serangan balik. Puncaknya datang di menit ke-84, ketika sebuah serangan balik cepat hampir membuat Madrid kembali tertinggal. Untungnya, Courtois kembali tampil sebagai penyelamat, sigap membandung tembakan keras dari pemain pengganti, Joel Roca.
Hingga menit akhir dan tambahan waktu, skor 1-1 tak berubah. Real Madrid harus puas membawa pulang satu poin dari markas Girona, sebuah hasil yang terasa seperti kekalahan mengingat ambisi mereka untuk merebut posisi puncak.
Implikasi Klasemen dan Tantangan Madrid
Hasil imbang ini sangat merugikan bagi Real Madrid. Mereka gagal memanfaatkan momentum untuk menyalip Barcelona, yang kini memiliki keunggulan tipis satu poin. Kegagalan ini menunjukkan masalah konsistensi di lini depan Madrid, terutama ketika menghadapi tim yang bertahan rapat dan mengandalkan serangan balik cepat. Ketergantungan pada penalti untuk mencetak gol juga menjadi catatan evaluasi bagi Ancelotti.
Di sisi lain, Girona layak dipuji atas performa heroik mereka. Disiplin taktis dan efisiensi serangan mereka, terutama melalui Ounahi dan Tsygankov, membuktikan bahwa mereka adalah ancaman serius bagi tim-tim besar di La Liga musim ini. Real Madrid kini harus segera fokus untuk pertandingan berikutnya demi memastikan mereka tidak semakin tertinggal dari rival Catalan mereka.
