
JAKARTA – Pasar smartphone Tanah Air tampaknya akan segera kedatangan penantang baru yang cukup provokatif di awal tahun 2026. Vendor ponsel yang dikenal dengan agresivitas harganya, Infinix, dikabarkan tengah mempersiapkan peluncuran perangkat teranyarnya yang mengusung estetika mewah namun bertenaga: Infinix Note Edge.
Kabar kemunculan ponsel ini bukan sekadar isapan jempol belaka. Sinyal kuat kehadirannya terdeteksi melalui “jejak digital” di dua lembaga kedaulatan pemerintah Indonesia, yakni Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) serta Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Lolos Uji Sertifikasi: Gerbang Menuju Peluncuran Resmi
Berdasarkan pantauan terbaru pada akhir Desember 2025, perangkat dengan nomor model Infinix X6887 telah resmi mengantongi sertifikat dari Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Komdigi. Dengan nomor sertifikat 116485/DJID/2025 yang terbit pada 5 Desember 2025, Infinix Note Edge secara legal telah memenuhi syarat telekomunikasi untuk beredar di Indonesia.
Tak hanya itu, aspek kandungan lokal pun sudah terpenuhi. Di situs Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kemenperin, Infinix Note Edge tercatat memiliki nilai TKDN sebesar 35,75 persen. Menariknya, sertifikasi tersebut juga mengonfirmasi dukungan konektivitas ganda, yakni LTE (4G) dan NR (5G), memastikan pengguna di Indonesia dapat menikmati kecepatan internet generasi terbaru.
Evolusi Desain: Tipis Namun “Berisi”
Salah satu daya tarik utama yang menjadi perbincangan hangat di komunitas gadget adalah penamaan “Edge”. Nama ini merujuk pada desain layar AMOLED dengan tepian melengkung yang memberikan kesan premium dan bezel-less. Jika bocoran yang beredar akurat, Infinix Note Edge akan memiliki resolusi layar 1,5K, sebuah lompatan signifikan untuk memberikan ketajaman visual di atas rata-rata ponsel kelas menengah.
Inspirasi desain ini disebut-sebut menyerupai tren smartphone ultra-tipis seperti Samsung Galaxy S25 Edge. Namun, tantangan teknis bagi ponsel tipis biasanya terletak pada kapasitas baterai. Infinix nampaknya berhasil memecahkan paradoks tersebut. Meski berbodi ramping, bocoran dari pembocor teknologi ternama, Paras Guglani, menyebutkan bahwa Infinix Note Edge akan dibekali baterai masif berkapasitas 6.500 mAh.
Jika benar, ini akan menjadi standar baru di industri: sebuah ponsel estetik yang tipis namun mampu bertahan lebih dari dua hari dalam pemakaian normal.
Baca Juga:
Revolusi Ponsel Gaming: Honor Resmi Rilis Seri Win dengan Baterai Raksasa 10.000 mAh
Performa Masa Depan dengan Chipset Misterius
Di sektor pacu, Infinix Note Edge diyakini akan menjadi salah satu perangkat pertama yang menggunakan chipset MediaTek Dimensity 7100. Chip ini sendiri saat ini masih diselimuti misteri karena belum diumumkan secara resmi oleh MediaTek. Namun, informasi internal menyebutkan bahwa Dimensity 7100 akan menggunakan fabrikasi 6 nanometer (6nm) yang dioptimalkan untuk efisiensi daya tinggi dan performa multitasking yang mulus.
Sisi perangkat lunak juga menjadi sorotan. Infinix tampaknya mulai serius memberikan komitmen jangka panjang kepada penggunanya. Note Edge diprediksi akan langsung menjalankan Android 16, dengan jaminan pembaruan sistem operasi selama tiga tahun dan pembaruan patch keamanan hingga lima tahun. Langkah ini tentu meningkatkan daya saing Infinix di mata konsumen yang menginginkan ponsel dengan masa pakai lama.
Bukan Hanya Note Edge: Kehadiran Seri Note 60
Infinix tidak bergerak sendirian dengan Note Edge. Data di situs Postel dan TKDN menunjukkan bahwa ada dua “saudara” lainnya yang siap mendampingi, yaitu Infinix Note 60 (X6879) dan Infinix Note 60 Pro (X6878). Ketiganya mendapatkan sertifikasi dalam waktu yang hampir bersamaan.
Strategi ini menunjukkan bahwa Infinix ingin menyapu bersih berbagai segmen pasar sekaligus. Seri Note 60 kemungkinan besar akan menyasar segmen menengah yang mengutamakan performa harian, sementara Note 60 Pro dan Note Edge akan menjadi pilihan bagi mereka yang menginginkan fitur lebih premium dari sisi kamera dan desain.
Hingga saat ini, manajemen Infinix Indonesia masih menutup rapat keran informasi terkait jadwal peluncuran maupun harga resmi. Namun, melihat pola sertifikasi yang biasanya memakan waktu sekitar satu hingga dua bulan menuju peluncuran, spekulasi kuat mengarah pada Januari 2026 sebagai bulan kelahiran seri ini di pasar lokal.
Bagi konsumen di Indonesia, kehadiran Infinix Note Edge tentu memberikan angin segar. Di tengah persaingan pasar yang didominasi oleh merek-merek besar, Infinix berhasil memberikan alternatif yang menggiurkan dengan kombinasi desain layar melengkung, baterai raksasa, dan jaminan pembaruan perangkat lunak yang panjang.
Apakah Infinix Note Edge akan menjadi “pembunuh” flagship di kelas menengah? Kita tunggu saja kejutan resminya dalam beberapa minggu ke depan.
