https://layarviral.com/Novel Bumi Manusia adalah salah satu mahakarya sastra Indonesia, hasil ciptaan sastrawan Pramoedya Ananta Toer, atau yang lebih akrab disapa Pram. Pram adalah satu-satunya sastrawan Indonesia yang pernah dinominasikan enam kali untuk Nobel Perdamaian. Bumi manusia menjadi film Indonesia fenomenal saat dirilis pada 2019 lalu.

Novel Bumi Manusia adalah novel pertama dari Tetralogi Buru yang sempat dilarang peredarannya pada masa Orde Baru.

Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film Bumi Manusia dibintangi nama-nama populer seperti Iqbaal Ramadhan, Mawar De Jongh, Ine Febriyanti, hingga Bryan Domani. Berlatar pada era kolonial Belanda di Indonesia, Bumi Manusia melingkupi banyak aspek. Terutama, tentang kesenjangan sosial masyarakat pribumi, dan Eropa di tanah air Indonesia. Mampu menarik perhatian publik, dikutip dari laman indepen.

Berlatar Indonesia di akhir abad 19 hingga awal abad 20, Hal ini terlihat dari opening scene film Bumi Manusia yang menggambarkan perayaan naik tahta Ratu Wilhelmina yang terjadi pada tahun 1898.

SINOPSIS FILM :

Minke adalah seorang pribumi, putra Bupati Bojonegoro yang bersekolah di Hogere Bestuur School atau HBS Surabaya, sekolah setingkat SMP-SMA pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

Ia berteman dengan Robert Suurhof, seorang Indo-Belanda teman sekelasnya di HBS yang diperankan oleh Jerome Kurnia. Melalui ajakan Robert Suurhof untuk berkunjung ke rumah keluarga Mellema.

Di sana, ia berkenalan dengan Annelies Mellema yang diperankan oleh Mawar Eva de Jongh. Annelies adalah perempuan Indo-Belanda berparas cantik yang mampu membuat Minke seketika jatuh hati.

Selain berkenalan dengan Annelies, ia bertemu dengan anggota keluarga Mellema lainnya seperti Herman Mellema yang tukang mabuk dan menjadi langganan rumah plesir Tionghoa serta putra pertamanya, Robert Mellema yang membenci pribumi termasuk Ibunya sendiri dan Minke

Namun yang menarik perhatiannya adalah sosok Nyai Ontosoroh alias Sanikem, ibu Annelies yang seorang Nyai justru menjadi sosok yang memegang kendali bisnis keluarga Mellema, perkebunan Boerderij Buitenzorg di Wonokromo.

Hubungan Minke dengan Annelies turut jadi perhatian orang tua Minke. Ayah Minke adalah Bupati Bojonegoro. Suatu ketika menegur keras Minke karena dianggap telah meninggalkan budaya dan tradisi Jawa imbas dari pengaruh pendidikan HBS yang ia tempuh.

Di Wonokromo, Minke harus dihadapkan dengan persoalan pelik tentang sebuah permasalahan yang telah lama mengganggu dirinya yaitu kesenjangan antara kaum Bumiputera atau pribumi dengan Eropa.

Hal ini dimulai dari permasalahan tentang kematian Herman Mellema. Permasalahan merembet ke masalah hak waris atas harta Herman Mellena dan hak asuh atas Annelies Mellema yang digugat oleh Maurits Mellema, anak Robert Mellema dari istri pertama Robert Mellema.

HAL MENARIK FILM BUMI MANUSIA :

Bumi Manusia menghadirkan kontroversi terkait tokoh utamanya. Yang pertama adalah penggunaan nama R.M Tirto Adhi Soerjo dalam film tersebut. Padahal, Pram tidak pernah menyebut nama Tirto dalam Bumi Manusia meskipun sang tokoh pers nasional itu adalah inspirasi bagi tokoh Minke.

Keluarga RM Tirto Adhi Soerjo sendiri tidak keberatan karena pribadi RM Tirto Adhi Soerjo sudah dimiliki oleh bangsa dan sumber yang digunakan oleh Hanung adalah Bumi Manusia, bukan biografi R.M Tirto yang berjudul Sang Pemula.

Selain itu, pemilihan Iqbaal Ramadhan sebagai Minke juga sempat menimbulkan pro-kontra karena imej Dilan yang begitu kuat menempel dalam diri Iqbaal. Namun, pemilihan Iqbaal sebagai Minke dinilai memberi dampak positif, mengingat target audiens Bumi Manusia adalah generasi milenial.