February 24, 2025

Pada awal abad ke-20, Kikunae Ikeda, seorang profesor kimia dari Universitas Kekai di Tokyo, Jepang, menemukan bahwa rasa gurih yang sering dirasakan dalam berbagai hidangan tradisional Jepang, seperti sup miso dan kaldu dashi, berasal dari senyawa kimia yang kini dikenal sebagai monosodium glutamat (MSG).

Ikeda mulai tertarik pada rasa umami setelah mencicipi kaldu dashi yang terbuat dari kombu (sejenis rumput laut). Ia merasa ada rasa yang khas dan sulit dijelaskan selain rasa manis, asam, pahit, dan asin. Melalui penelitian yang mendalam, Ikeda berhasil mengisolasi asam glutamat, suatu asam amino yang ditemukan dalam daging, sayuran, dan produk fermentasi. Ia menemukan bahwa asam glutamat dapat bereaksi dengan natrium untuk menghasilkan monosodium glutamat, yang memberikan rasa gurih yang intens.

Setelah menemukan senyawa tersebut, Ikeda kemudian mendirikan perusahaan Ajinomoto, yang menggabungkan kata “aji” (rasa) dan “moto” (sumber), yang berarti “sumber rasa”. Nama ini mencerminkan tujuan perusahaan untuk menciptakan produk yang dapat meningkatkan rasa makanan, khususnya rasa umami.

Perkembangan Ajinomoto dan Penerimaan Global

Ajinomoto mulai diproduksi secara massal pada tahun 1909, dan dengan cepat menjadi populer di Jepang karena kemampuannya untuk meningkatkan rasa berbagai masakan. Produk ini tidak hanya digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan Jepang, tetapi juga mulai merambah pasar internasional.

Pada tahun 1910-an dan 1920-an, Ajinomoto mulai diekspor ke berbagai negara dan menerima penerimaan yang baik. Penggunaan MSG mulai diterima dalam berbagai masakan di seluruh dunia, dan Ajinomoto terus berkembang hingga menjadi perusahaan multinasional yang kini memproduksi beragam produk makanan dan bahan kimia lainnya.

Kontroversi dan Perkembangan Terkini

Meski popularitas Ajinomoto dan MSG sangat besar, seiring berjalannya waktu, produk ini juga menghadapi kontroversi. Sejumlah penelitian awal pada abad ke-20 mengaitkan konsumsi MSG dengan berbagai masalah kesehatan, meskipun hingga kini banyak studi ilmiah yang membuktikan bahwa MSG aman untuk dikonsumsi dalam jumlah moderat. Ajinomoto sebagai perusahaan terus berinovasi untuk memproduksi MSG yang lebih aman dan sehat, serta memperkenalkan produk baru yang tidak hanya meningkatkan rasa, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan.

Kesimpulan

Penemuan Ajinomoto oleh Kikunae Ikeda adalah salah satu tonggak sejarah dalam dunia kuliner modern. Dengan penemuan MSG, Ikeda tidak hanya mengubah cara kita merasakan makanan, tetapi juga membuka jalan bagi inovasi dalam industri makanan global. Meskipun ada kontroversi seputar MSG, penemuan ini tetap menjadi bagian penting dalam perkembangan industri pangan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *