Lagu “Slow Dancing in the Dark” oleh Joji, yang dirilis pada tahun 2018, telah menjadi salah satu lagu paling populer dari penyanyi, penulis lagu, dan produser musik asal Jepang ini. Lagu ini diambil dari album BALLADS 1, yang menunjukkan perpaduan unik antara R&B, lo-fi, dan elemen-elemen elektronik yang menciptakan suasana emosional yang mendalam. Melalui lirik yang penuh dengan keputusasaan dan produksi musik yang penuh atmosfer, Joji menggambarkan kisah cinta yang berakhir tragis, sekaligus mengajak pendengarnya untuk merenungkan perasaan patah hati dan kehilangan.
Lirik sebagai Ekspresi Patah Hati
Lagu ini dibuka dengan kalimat “I don’t want a friend, I want my life in two,” yang segera menandakan bahwa narator sedang menghadapi perasaan kehilangan dan kebingungan. Joji tidak menginginkan persahabatan; dia menginginkan cinta sejati yang bisa mengisi kekosongan dalam hidupnya. Lirik ini juga mencerminkan dualitas dan ketidakpastian yang sering terjadi dalam hubungan yang mulai retak.
Sebagian besar lirik dalam “Slow Dancing in the Dark” mencerminkan rasa putus asa yang dirasakan seseorang saat menyadari bahwa hubungan yang mereka harapkan akan bertahan selamanya, justru mulai runtuh. Joji menggunakan metafora “slow dancing in the dark” untuk menggambarkan hubungan yang semakin menjauh dari cahaya atau harapan. Menari pelan dalam kegelapan bukanlah momen romantis, melainkan sebuah gambaran akan hubungan yang lambat laun kehilangan arah, berjalan tanpa tujuan, dan pada akhirnya menuju kehancuran.
Metafora dalam Kegelapan
Metafora kegelapan sering kali digunakan dalam karya seni untuk melambangkan ketidakpastian, kesedihan, atau bahkan kematian. Dalam lagu ini, Joji menggunakan kegelapan untuk mewakili kondisi mental dan emosional dari narator yang terjebak dalam hubungan yang sudah tidak sehat. “Slow dancing” sendiri menandakan upaya yang sia-sia untuk mempertahankan hubungan tersebut, meskipun kedua belah pihak menyadari bahwa segala sesuatu tidak akan pernah sama lagi.
Di salah satu bagian lagu, Joji bernyanyi, “Give me reasons we should be complete. You should be with him, I can’t compete.” Lirik ini mengungkapkan rasa ketidakberdayaan dan keputusasaan narator yang menyadari bahwa pasangannya mungkin lebih bahagia bersama orang lain. Ada pengakuan bahwa ia tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan emosional pasangannya, sehingga muncul perasaan bahwa ia tidak bisa bersaing dengan pilihan lain yang mungkin lebih baik.
Produksi Musik yang Menyatu dengan Lirik
Joji dikenal dengan kemampuannya menciptakan atmosfer yang mendalam melalui produksi musiknya, dan “Slow Dancing in the Dark” adalah contoh sempurna dari hal ini. Kombinasi antara melodi yang sedih dan lirik yang menyentuh menciptakan sebuah pengalaman mendalam bagi pendengar. Instrumen-instrumen yang digunakan, seperti synth yang lembut dan gitar elektrik yang menghantui, semakin menambah intensitas emosional dari lagu ini.
Lagu ini juga memiliki perubahan dinamika yang halus, di mana pada bagian awal, lirik dinyanyikan dengan penuh kelembutan, sebelum kemudian berkembang menjadi chorus yang penuh dengan emosi yang meledak-ledak. Produksi ini mencerminkan perjalanan emosional narator—dari harapan yang mulai sirna hingga akhirnya tenggelam dalam keputusasaan.
Kesimpulan
“Slow Dancing in the Dark” adalah lagu yang menggambarkan kerentanan dan rasa sakit yang sering menyertai akhir dari sebuah hubungan. Joji berhasil menangkap esensi dari perasaan tersebut melalui lirik yang sederhana namun dalam, serta produksi musik yang menambah kedalaman emosional dari lagu ini. Lagu ini mengajak pendengarnya untuk merenungkan kembali hubungan yang mungkin tidak berjalan sesuai harapan dan menghadapi kenyataan pahit dari cinta yang tidak lagi bisa dipertahankan.
Melalui lagu ini, Joji tidak hanya berbicara tentang cinta yang gagal, tetapi juga tentang bagaimana seseorang mencoba untuk berdamai dengan kehilangan dan melanjutkan hidup meskipun hati mereka hancur. “Slow Dancing in the Dark” menjadi sebuah himne bagi mereka yang pernah merasakan pahitnya cinta yang berakhir dan berusaha menemukan kembali cahaya di tengah kegelapan.