October 13, 2025

Jakarta – BYD Atto 1 kini menjadi andalan terbaru BYD Indonesia, sebuah mobil listrik mungil yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan mobilitas perkotaan yang dinamis. Menjadi model paling terjangkau dalam lini produk BYD di Indonesia, Atto 1 langsung mencuri perhatian publik berkat harganya yang kompetitif, namun tetap menawarkan spesifikasi, fitur, dan teknologi baterai modern yang menarik.

Desain Ringkas dan Modern untuk Kota

BYD Atto 1 hadir sebagai city car listrik dengan dimensi yang ringkas namun cerdas. Dengan panjang 3.780 mm, lebar 1.715 mm, dan tinggi 1.540 mm, serta jarak sumbu roda 2.500 mm, mobil ini tetap menjanjikan kabin yang lega untuk empat hingga lima penumpang. Ukurannya yang kompak membuatnya sangat lincah untuk bermanuver di jalanan padat perkotaan, memudahkan parkir di ruang sempit, dan gesit di tengah kemacetan.

Dari segi eksterior, Atto 1 dibekali lampu LED dengan desain modern yang tajam, bahkan siluet bagian mukanya kerap disamakan dengan supercar Italia. Velg alloy 16 inci, serta spion elektrik yang dilengkapi lampu sein, menambah kesan stylish. Desainnya yang sederhana namun tetap modern ini membuat Atto 1 mudah diterima sebagai kendaraan harian, baik untuk anak muda maupun keluarga kecil yang mencari kendaraan pertama. Tambahan spoiler belakang dan antena bergaya shark fin makin menegaskan kesan sporty dan futuristik.

Performa dan Teknologi Baterai Andal

Di balik tampilan modernnya, BYD Atto 1 mengusung motor listrik Permanent Magnet Synchronous dengan daya maksimal 75 kW (sekitar 100 hp) dan torsi 135 Nm. Transmisi model single speed otomatis dan kecepatan maksimum diklaim bisa mencapai 120 km/jam. Meski performanya tidak ditujukan untuk kecepatan tinggi ekstrem, tenaga ini lebih dari cukup untuk kebutuhan mobilitas harian di dalam kota, bahkan perjalanan ke pinggiran kota. Suspensi depan menggunakan McPherson Strut dan Torsion Beam pada bagian suspensi belakang, serta rem cakram di semua roda yang dilengkapi fitur ABS, EBD, dan Brake Assist untuk pengereman optimal.

Atto 1 ditawarkan dalam dua varian utama:

  • Atto 1 Dynamic: Ditenagai baterai Blade 30,08 kWh, menjanjikan jarak tempuh sekitar 300 km (klaim NEDC).
  • Atto 1 Premium: Mengusung baterai lebih besar, 38,88 kWh dengan jarak tempuh hingga 380 km (klaim NEDC).

Fitur Melimpah, Kenyamanan Maksimal

Meskipun harganya terjangkau, BYD tidak pelit dalam membekali Atto 1 dengan sederet fitur modern. Panel instrumen digital 7 inci, layar sentuh infotainment 10,1 inci yang dapat berputar (mendukung Android Auto & Apple CarPlay, baik kabel maupun nirkabel), serta AC digital dengan automatic climate control menjadi standar. Ada pula fitur keyless entry & start-stop button dan kursi belakang lipat untuk menambah ruang bagasi yang fleksibel.

Khusus varian Premium, fitur-fitur yang lebih mewah hadir seperti wireless charging, kemudi yang bisa diatur ketinggian dan jaraknya (tilt & telescopic), material kabin yang lebih mewah (misalnya setir berlapis kulit), serta kursi pengemudi yang bisa diatur secara elektrik. Fitur perintah suara (voice command) dalam berbagai bahasa juga tersedia untuk mengontrol musik, AC, dan lainnya.

Dari segi keselamatan, Atto 1 sangat kompetitif. Varian Dynamic sudah dilengkapi 4 airbag, sedangkan varian Premium hadir dengan 6 airbag (depan, samping, tirai). Fitur keselamatan aktif juga lengkap, meliputi sensor parkir dan kamera belakang, TPMS (Tire Pressure Monitoring System), child safety lockscrash sensor, ABS, EBD, Traction Control, Electronic Stability Control (ESC), hingga Hill-Start Assist Control. Gabungan teknologi ini membuat pengalaman berkendara menjadi lebih percaya diri, terutama bagi pemilik mobil pertama.

Efisiensi Biaya Operasional: Daya Tarik Utama untuk Pembeli Pertama

Dengan harga mulai Rp 195 juta hingga Rp 235 juta, BYD Atto 1 menjadi salah satu mobil listrik termurah yang resmi dipasarkan di Indonesia, menempatkannya sebagai pesaing serius di segmen city car dan bahkan LCGC. Harga ini, ditambah fitur berlimpah, menjadikannya pilihan menarik bagi generasi Z dan milenial sebagai pembeli mobil pertama yang mencari value for money dan produk future ready.

Biaya operasional yang sangat rendah menjadi keunggulan utama Atto 1. Dengan kapasitas baterai dan jarak tempuh yang memadai, penggunaan harian sekitar 40 km dapat membuat pengisian daya hanya dibutuhkan beberapa hari sekali. Perhitungan menunjukkan bahwa biaya pengisian daya di SPKLU sekitar Rp 12.376 per hari (Rp 371.280 per bulan), atau bahkan lebih murah jika pengisian dilakukan di rumah (sekitar Rp 6.809 per hari atau Rp 204.282 per bulan). Ini jauh lebih hemat dibandingkan mobil konvensional bertenaga bensin yang bisa mencapai Rp 600.000 per bulan.

Ditambah lagi, mobil listrik mendapatkan insentif pajak tahunan di Indonesia, sehingga pemilik Atto 1 hanya membayar sekitar Rp 143 ribu per tahun (hanya SWDKLLJ). Sementara biaya perawatan berkala Atto 1 diperkirakan hanya sekitar Rp 1 juta per tahun. Jika ditotal, biaya kepemilikan tahunan BYD Atto 1 bisa mencapai Rp 3,6 jutaan (jika mengisi di rumah), jauh lebih hemat hingga 70 persen dibandingkan mobil konvensional yang bisa menghabiskan lebih dari Rp 12 juta per tahun.

Yannes Pasaribu, pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung, setuju bahwa Atto 1 sangat potensial memikat pembeli mobil pertama, terutama generasi Z. “Atto 1 menawarkan desain yang lebih futuristik, teknologi EV dengan fitur premium (layar putar, 6 airbag, Apple CarPlay), sementara LCGC masih mengandalkan fitur dasar dan mesin konvensional,” jelasnya. “Keunggulan fitur ini bisa menarik konsumen muda yang awalnya ingin membeli LCGC karena dana terbatas, khususnya bagi mereka yang mencari value for money.”

Dengan kombinasi harga yang kompetitif, biaya operasional sangat rendah, fitur modern, dan keamanan yang lengkap, BYD Atto 1 adalah pilihan yang sangat layak dipertimbangkan bagi siapa pun yang mencari mobil pertama di era elektrifikasi, terutama bagi mereka yang tinggal di kota dengan infrastruktur pengisian daya yang memadai.