October 1, 2025

Qualcomm baru saja mengumumkan generasi baru chipset mereka untuk laptop berbasis Windows: Snapdragon X2 Elite. Ini menjadi langkah ambisius perusahaan semikonduktor asal Amerika Serikat tersebut untuk memperkuat posisinya di ranah PC, dan menyodok persaingan dengan prosesor bertenaga tinggi dari Apple, Intel, dan AMD.

Chip anyar ini tersedia dalam dua varian: Snapdragon X2 Elite “reguler” dan Snapdragon X2 Elite Extreme. Varian “Extreme” ditujukan sebagai versi tertinggi dengan performa maksimal dibanding versi reguler.


Teknologi Inti: Fabrikasi 3 nm dan Arsitektur Oryon Generasi Ketiga

Salah satu peningkatan kunci dari Snapdragon X2 Elite adalah penggunaan proses fabrikasi 3 nanometer (nm), naik dari 4 nm pada generasi sebelumnya, Snapdragon X Elite. Dengan fabrikasi yang lebih kecil, Qualcomm mengklaim bahwa efisiensi daya ikut meningkat secara signifikan, memungkinkan chip untuk menghasilkan performa tinggi tanpa konsumsi listrik yang berlebihan.

Struktur inti (core) chip ini juga disusun secara modular: chip Snapdragon X2 Elite hadir dalam konfigurasi 12 atau 18 inti (core). Delapan inti utama untuk performa tinggi, dan sisanya untuk manajemen beban kerja dan efisiensi. Qualcomm bahkan mengklaim bahwa chip generasi terbaru ini mampu menyuguhkan peningkatan performa hingga 31% pada daya (ISO power) setara generasi sebelumnya, serta penghematan energi hingga 43% dibanding Snapdragon X Elite. WIRED+2Gadgets 360+2

Varian X2 Elite Extreme membawa spesifikasi lebih agresif: frekuensi boost mencapai 5,0 GHz, menjadikannya chip ARM pertama yang mencapai angka tersebut untuk segmen PC. Notebookcheck+2Tom’s Hardware+2 Pada varian Extreme ini, Qualcomm mengklaim bahwa performa CPU bisa mencapai peningkatan hingga 75% dalam kondisi ISO power dibanding versi reguler dan pesaingnya. WIRED+2Notebookcheck+2


GPU, NPU, dan AI: Daya Grafis dan Kecerdasan Buatan dalam Satu Paket

Selain peningkatan performa CPU, Qualcomm juga memoles elemen grafis (GPU) dan elemen pemrosesan kecerdasan buatan (NPU). GPU generasi baru pada Snapdragon X2 Elite diklaim memiliki efisiensi daya 2,3× lipat dibanding generasi sebelumnya, serta peningkatan performa grafis yang signifikan — hal ini memungkinkan pengalaman gaming atau aplikasi kreatif berjalan lebih lancar. WIRED+2Notebookcheck+2

Untuk urusan AI, Qualcomm menyematkan NPU yang sangat tangguh dengan kapasitas pemrosesan mencapai 80 TOPS (Trillion Operations Per Second) — meningkat jauh dari capaian 45 TOPS pada generasi sebelumnya. Jalur ini membuka pintu bagi tugas-tugas AI lanjutan (seperti agent AI, model bahasa lokal, pemrosesan data besar) dilakukan langsung di perangkat tanpa bergantung ke cloud. Android Authority+3Gadgets 360+3Notebookcheck+3


Konektivitas, Fitur Bisnis, dan Ekosistem

Snapdragon X2 Elite mendukung modem X75 5G, dengan klaim kecepatan unduh maksimum hingga 10 Gbps. Selain itu, dukungan FastConnect 7800 memungkinkan konektivitas Wi-Fi 7 / 6 / 6E dan Bluetooth 5.4. Tom’s Hardware+2Android Authority+2

Selain faktor kinerja murni, Qualcomm memperkenalkan fitur Guardians Technology, sistem manajemen dan keamanan yang memungkinkan IT perusahaan untuk melakukan pengelolaan, pembaruan, atau penguncian perangkat dari jarak jauh, bahkan dalam kondisi perangkat “mati” (out-of-band). Ini menyasar pasar enterprise dan profesional, di mana keamanan dan pengelolaan perangkat skala besar menjadi penting. Reuters+2Android Authority+2

Dalam aspek perangkat keras tambahan, Snapdragon X2 Elite dan Extreme bisa mendukung beberapa monitor eksternal (hingga 3 x 5K atau multi‑monitor 4K) serta koneksi PCIe Gen 5 dan Gen 4 — membuka fleksibilitas untuk laptop, mini-PC, atau bahkan sistem workstation ringan. Notebookcheck+1


Peluncuran dan Prospek Pasar: Kapan dan Siapa yang akan Mengadopsi?

Qualcomm menyatakan bahwa perangkat berbasis Snapdragon X2 Elite akan mulai muncul di pasar pada paruh pertama 2026. Tom’s Hardware+3Gadgets 360+3Android Authority+3 Beberapa prediksi menyebut bahwa produsen laptop tipis, convertible 2-in-1, dan mini-PC akan menjadi adopter awal, sementara ada kemungkinan bahwa versi Extreme bahkan bakal dipakai pada desktop ringan. WIRED+3Notebookcheck+3Tom’s Hardware+3

Beberapa rumor dan bocoran juga menyebut bahwa chip ini tengah diuji pada konfigurasi 18 core hingga dukungan RAM hingga 64 GB. Gadgets 360+1 Versi Extreme pun dikabarkan hadir dalam varian X2E‑96‑100 yang menawarkan 12 inti utama (P), 6 inti efisiensi (E), cache hingga 53 MB, dan GPU Adreno X2‑90 yang diklaim memiliki performa sangat tinggi.


Kelebihan, Tantangan, dan Posisi dalam Kompetisi

Kelebihan utama yang ditawarkan Snapdragon X2 Elite dan Extreme antara lain:

  • Kinerja tinggi dan efisiensi daya lewat fabrikasi 3 nm dan arsitektur Oryon V3
  • GPU dan NPU mutakhir yang mendukung beban grafis dan AI
  • Dukungan konektivitas 5G, Wi-Fi 7, serta fitur keamanan/manajemen perusahaan
  • Potensi penggunaan di berbagai form factor: laptop tipis, 2‑in‑1, mini-PC, bahkan desktop ringan

Namun, ada tantangan penting yang harus dihadapi:

  • Dukungan perangkat lunak & driver: agar performa maksimal bisa dirasakan, kompatibilitas driver Windows dan aplikasi penting harus solid
  • Ekosistem aplikasi native ARM: aplikasi berbasis x86 perlu dioptimasi atau berjalan via emulasi
  • Persaingan keras: chip Apple seri M, serta prosesor Intel/AMD terbaru, tetap menjadi lawan kuat yang sudah mapan
  • Biaya produksi & harga: teknologi high-end sering kali memicu biaya tinggi, yang bisa mempengaruhi harga akhir laptop

Jika semuanya berjalan mulus, Snapdragon X2 Elite bisa menjadi batu loncatan penting bagi Qualcomm dalam memperluas kekuatan mereka di dunia PC. Fitur AI lokal, efisiensi tinggi, dan ekosistem konektivitas modern menjadikannya chip yang sangat menarik, khususnya bagi para pengguna profesional, kreator konten, dan pengguna enterprise.