August 24, 2025

Perusahaan teknologi asal Tiongkok, Insta360, kembali membuat gebrakan di pasar kamera aksi dengan merilis produk terbaru dari lini Go Series, yakni Insta360 Go Ultra. Kamera mungil ini hadir dengan sejumlah pembaruan signifikan, mulai dari desain bodi, daya baterai yang lebih besar, hingga dukungan perekaman video yang lebih mumpuni. Dengan sederet peningkatan tersebut, Go Ultra siap menantang dominasi merek kamera aksi lain seperti DJI Osmo Action 5 Pro dan juga produk-produk premium milik GoPro.

Salah satu perubahan paling mencolok pada Go Ultra adalah desain bodinya. Bila generasi sebelumnya, Insta360 Go 3S, mengusung bentuk pil yang khas dan ringkas, kali ini Insta360 memilih pendekatan baru. Go Ultra hadir dengan bodi berbentuk persegi dengan ujung membulat di tiap sudutnya, memberikan kesan lebih modern dan kokoh.

Menariknya, lensa kamera ditempatkan di salah satu ujung perangkat, bukan di tengah, sehingga bagian tengah bodi terasa lebih lapang. Dimensi Go Ultra hanya 1,8 inci di setiap sisi, menjadikannya tetap kecil dan mudah dibawa. Meski ukurannya sedikit lebih lebar dibanding Go 3S, kamera ini justru terasa lebih proporsional saat dipasang di berbagai posisi, termasuk di kerah baju, topi, helm, maupun mount khusus untuk olahraga ekstrem.

Soal bobot, kamera ini memang sedikit lebih berat, yakni bertambah 14 gram dibanding Go 3S. Namun, saat digabung dengan casing multifungsi yang sekaligus berfungsi sebagai layar preview dan charger, total bobot hanya mencapai 110 gram. Jika dibandingkan dengan pesaingnya, Go Ultra masih lebih unggul karena lebih ringan dari DJI Osmo Action 5 Pro (146 gram) maupun Insta360 Ace Pro 2 (177 gram).

Baterai Lebih Tangguh, Tahan Hingga 3 Jam

Salah satu keluhan utama pengguna kamera aksi kecil biasanya terletak pada ketahanan baterai. Insta360 tampaknya belajar dari pengalaman itu dan membekali Go Ultra dengan baterai 500 mAh, lebih besar dari generasi sebelumnya. Dalam kondisi standar, kamera ini mampu digunakan hingga 70 menit non-stop.

Lebih menarik lagi, jika dipasangkan dengan Action Pod—aksesori berupa layar monitor nirkabel sekaligus tempat pengisian daya—durasi pemakaian bisa melonjak hingga 200 menit atau lebih dari 3 jam. Namun, durasi tersebut berlaku untuk perekaman 1080p pada 24fps dengan layar Action Pod dalam kondisi mati.

Ketahanan baterai ini membuat Go Ultra semakin fleksibel dipakai untuk aktivitas harian seperti vlogging, traveling, hingga olahraga ekstrem tanpa khawatir harus terlalu sering mengisi daya.

Masuk ke sektor utama, yakni kemampuan perekaman. Insta360 Go Ultra kini mendukung rekaman video hingga 4K 60fps, menghadirkan detail yang tajam dan halus. Bagi pengguna yang ingin mendapatkan kualitas gambar lebih sinematis, tersedia opsi Active HDR pada 4K 30fps yang mampu menampilkan kontras cahaya lebih seimbang, terutama ketika merekam di kondisi pencahayaan yang menantang.

Bagi penggemar slow-motion, kamera ini juga menyediakan mode 1080p 240fps yang memungkinkan pengguna merekam gerakan cepat dengan efek lambat yang dramatis.

Tidak hanya untuk video, Go Ultra juga mendukung foto beresolusi hingga 50 MP. Dukungan format RAW memberi keleluasaan bagi fotografer yang ingin melakukan pengolahan lebih lanjut.

Sensor Lebih Besar, Jago di Low-Light

Salah satu peningkatan besar lainnya adalah penggunaan sensor kamera 1/1,28 inci, yang ukurannya dua kali lipat lebih besar dibanding Go 3S. Dengan sensor ini, Go Ultra bisa menangkap cahaya lebih banyak sehingga hasil gambar tetap tajam meski diambil dalam kondisi low-light atau minim cahaya.

Hal ini menjadikan Go Ultra tak hanya cocok dipakai di siang hari saat beraktivitas di luar ruangan, tetapi juga ketika merekam suasana malam, konser, hingga petualangan dalam ruangan.

Penyimpanan Fleksibel dengan microSD 2TB

Jika pada generasi sebelumnya pengguna harus puas dengan kapasitas internal yang terbatas, kini Insta360 memberikan solusi lebih fleksibel. Go Ultra sudah dibekali slot microSD yang mendukung hingga 2 TB. Artinya, pengguna bisa menyesuaikan ruang penyimpanan sesuai kebutuhan tanpa khawatir kehabisan memori ketika merekam dalam resolusi tinggi.

Menantang DJI dan GoPro

Kehadiran Insta360 Go Ultra jelas memberi angin segar bagi pecinta kamera aksi. Dengan desain yang lebih ringkas, bobot ringan, baterai tahan lama, hingga kemampuan merekam video 4K 60fps, kamera ini hadir sebagai alternatif menarik dibanding produk-produk sekelas.

Jika dibandingkan, DJI Osmo Action 5 Pro dan GoPro Hero 13 Black masih menawarkan fitur unggulan seperti ketahanan ekstrem di bawah air dan ekosistem aksesori yang luas. Namun, Go Ultra hadir dengan kelebihan unik berupa ukuran super ringkas serta fleksibilitas pemakaian yang bahkan bisa ditempel di kerah baju atau topi tanpa mount tambahan.