
Agustus 2025 – Gelaran endurance Suzuka 8 Hours tak hanya jadi panggung bagi pebalap kelas dunia, tetapi juga ajang premier bagi model motor terbaru dari Honda. Di tengah deru balap yang menegangkan, Honda menguliti lapisan misteri dengan menampilkan dua versi konsep “retro-modern” yang begitu matang, bahkan dibilang hampir siap produksi: CB1000F dan saudara bergaya café-racer-nya, CB1000F SE.
1. Desain Nostalgia, Teknologi Terkini
Keduanya mengusung bahasa desain yang menghormati jejak legendaris CB900F dan CB750F era 1980-an—tampil berotot tapi elegan. Via body work retro, tangki berdimensi tegas, serta tail section kotak, tampilannya dilembutkan dengan fairing “bikini” pada SE yang memberi nuansa café racer yang stylish.
2. Basis Mesin Andal dari Hornet/Fireblade
Honda membangun fondasi teknis dengan menggunakan platform yang sudah terbukti: mesin 998cc inline-four dari CBR1000RR Fireblade (SC59), rangka baja twin-spar, swingarm, suspensi Showa, serta sistem TFT 5-inci—semua diambil dari Hornet 1000. Tenaga puncak diprediksi di kisaran 150 hp, meski versi SE mungkin akan dikalibrasi lebih halus agar performa keseimbangan tetap terjaga.
3. Detail SE: Sedikit “Mewah” yang Berkelas
Versi SE tak hanya menyampaikan tampilan retro, tetapi juga sentuhan kenyamanan dan fungsional modern: fairing depan berbentuk kotak, pelindung radiator, bahkan heated grips—fitur yang tak hanya estetis tapi juga membawa unsur kenyamanan berkendara.
4. Konsep Nyaris Siap Produksi
Meski masih disebut sebagai “konsep,” kedua model tersebut tampil luar biasa lengkap—“layak produksi” menurut sebagian analis. Diakui bahwa niat Honda jelas: bukan sekadar menebar ide, melainkan membuka jalan menuju peluncuran resmi.
5. Debut Lagi di Suzuka: Live Demo Penuh Gaya
Honda tidak hanya meletakkan motor di atas panggung—mereka mempersembahkan CB Special Run yang melibatkan beberapa sosok legendaris seperti RCB1000 (balap klasik), konsep Moriwaki Engineering, hingga test ride oleh Hiroshi Maruyama, wartawan otomotif sekaligus duta CB. Aksi uniknya? “Percobaan wheelie”—meski dramatis, menunjukkan karakter motor dan antusiasme Honda.
6. Konteks Suzuka: Balap & Bisnis dalam Satu Trek
Suzuka 8 Hours bukan sekadar balapan—ini adalah laboratorium teknologi dan panggung pemasaran. Honda meraih kemenangan ke-31 di event endurance ini, sekaligus memanfaatkan momentum untuk menyampaikan kesiapan lini produk baru.
Sorotan Utama
Aspek | Rincian |
---|---|
Desain | Retro-naked (CB1000F) dan café-racer (CB1000F SE) dengan aura vintage. |
Mesin & Platform | Live basis Hornet 1000, DOHC inline-four, ~150 hp. |
Fitur SE | Fairing kotak, pelindung radiator, heated grips. |
Status Konsep | Nyaris produksi—fitur lengkap siap penuhi homologasi. |
Demo Suzuka | Aksi langsung: wheelie dan pengujian oleh Honda CB ambassador. |
Momentum Strategis | Debut bersamaan dengan kemenangan Suzuka, memaksimalkan exposure. |
Harapan & Proyeksi Masa Depan
Honda jelas tampak serius merevitalisasi citra CB klasik dengan platform modern. Jika sesuai rencana, peluncuran resmi nampaknya mengarah ke musim semi 2026, menyasar segmen nostalgia-retro yang diminati pasar Eropa dan Asia—kelas yang kini dipayungi oleh Z900RS dan Thruxton.
Potensinya besar: CB1000F SE bisa jadi jawaban bagi penggemar “motor kencang dengan soul lawas”, yang ingin tampil gaya namun tak mengorbankan performa. Menarik menanti harga resmi, opsi warna, dan distribusi global berikutnya.