
Pada Selasa, 12 Agustus 2025 (waktu AS), Apple kembali menyapa para pengembang dengan merilis iOS 26 Beta 6. Menjelang peluncuran publik yang biasanya terjadi pada September, pembaruan ini masuk tahap akhir penyempurnaan. Tak banyak fitur baru besar, tapi detil kecilnya amat menggoda untuk disimak.
Sesaat setelah restart, iPhone kini menampilkan intro onboarding baru: layar perkenalan berurutan yang memperlihatkan desain Liquid Glass, ikon baru, kontrol kamera adaptif, dan bar pencarian yang kini terletak di bagian bawah aplikasi bawaan seperti Photos, Notes, App Store, hingga Safari.Ini seperti undangan visual yang hangat untuk menyelami esensi iOS 26.
Penggunaan mode kamera sempat memicu kebingungan sejak Beta 4: geser yang terbalik membuat banyak pengguna frustasi. Apple sempat “menyuntikkan” opsi Classic Mode Switching di Beta 5, agar bisa kembali ke arah swipe yang umum. Namun di Beta 6 opsi itu dihapus, dan Apple memulihkan arah swipe klasik sebagai satu-satunya — membiarkan sejarah kosmetik kembali ke fungsionalitas asli.
Rasakan sensasinya: saat membuka atau menutup aplikasi sekarang terasa lebih cepat dan responsif. Animasi baru dimodelkan menyerupai gaya iPadOS, lengkap dengan efek genie/magic lamp—ikon seolah memantul sebelum membuka aplikasi,Mulai dari Calendar hingga Clock, transisinya kini terasa lebih hidup dan mewah.

Desain Liquid Glass yang ditampilkan di Beta awal kini semakin ciamik: efek kaca transparan kini memperhalus tampilan clock di layar kunci—lebih mengambang, lebih 3D, tanpa mengurangi keterbacaan. Selain itu, toggle di menu pengaturan kini merespons lebih dramatis dengan efek Liquid Glass saat disentuh
Tidak hanya visual, pengalaman audio juga ditingkatkan: enam nada dering baru varian dari “Reflection” telah ditambahkan. Di antaranya, “Dreamer” jadi yang paling ramai dibicarakan — diklaim “seru banget”, bahkan disebut “bop” oleh banyak pengguna. Terdengar sederhana, tapi sayang untuk dilewatkan.
Banyak pengguna menyadari bahwa animasi dan pemuatan aplikasi kini terasa lebih cepat, lebih halus. Apple tampaknya melakukan optimasi mendalam agar iOS 26 siap digunakan secara luas — sebuah tanda bahwa peluncuran publik kian dekat
Tidak hanya iOS 26: bersamaan dengan Beta 6 Developer, Apple juga merilis versi Beta 3 untuk publik, berlaku untuk iOS, iPadOS, dan platform lainnya. Sistem Liquid Glass hadir universal, ditambah fitur AI seperti Live Translation, Call Screening, Apple Intelligence, hingga Spatial Scenes 3D dan Adaptive Power Mode—semua diuji coba publik sebelum resmi diluncurkan
Di luar headline, iOS 26 menyimpan banyak rahasia berguna:
- Custom Alarm Snooze — durasi snooze bisa dipilih 1–15 menit
- Charging Time Estimates — estimasi waktu isi daya tampil di layar kunci
- Dirty Lens Warnings — peringatan jika lensa kamera kotor
- In-Chat Polls, Call Screen, Spam Filter — fitur komunikasi dan keamanan ditingkatkan
Beta 6 terasa sebagai near-final dress rehearsal. Apple menghilangkan toggle kamera, menegaskan swipe lama sebagai final, memperhalus animasi, efek visual dan suara. Semua ini menunjukkan bahwa iOS 26 sudah sangat matang untuk peluncuran publik.
Walau tidak ada fitur revolusioner, iOS 26 Beta 6 membuktikan bahwa detail kecil bisa sangat berarti. Dari visual transparan yang menawan, animasi geniel yang mewah, hingga audio catchy dan onboarding baru — semuanya mengarah ke pengalaman pengguna yang lebih nyaman dan elegan.