
Film Selepas Tahlil menjadi salah satu film horor terbaru yang patut dinantikan.
Disutradarai oleh Adriano Rudiman, film ini diadaptasi dari cerita populer podcast Lentera Malam tentang kisah menyeramkan mayat dari Surabaya yang dikabarkan bangkit dan berjalan menuju Lamongan.
Mengangkat latar desa di Jawa Timur, film ini tidak hanya menyuguhkan ketegangan horor, tetapi juga menyentuh sisi emosional melalui kisah dua saudara yang harus menghadapi trauma keluarga setelah kematian sang ayah.
SINOPSIS FILM :
Cerita Selepas Tahlil berfokus pada teror yang dialami kakak beradik Saras dan Yudhis yang tengah dilanda duka mendalam. Pasalnya, ayah mereka, Hadi, meninggal secara mendadak di rumah.
Di tengah suasana berkabung, keduanya dihadapkan pada perdebatan mengenai tempat pemakaman sang ayah. Saras ingin menguburkan ayahnya di Surabaya, di sebelah makam ibunya. Namun, keinginan terakhir almarhum justru berbeda. Ia meminta untuk dimakamkan di kampung halamannya, Lamongan.
Ketegangan di antara dua saudara ini pun mulai terasa, dan keputusan soal pemakaman menjadi titik awal dari berbagai kejadian di luar nalar yang kemudian mereka alami.
Hingga malam tahlilan pun berlangsung. Momen yang yang seharusnya berlangsung tenang dan khusyuk tiba-tiba berubah mencekam. Di tengah lantunan doa para pelayat, jenazah Hadi tiba-tiba bangkit. Sontak, hal itu membuat semua orang panik dan ketakutan.
Tak sampai di sana, peristiwa aneh masih berlangsung di keesokan harinya, di mana jasad Hadi yang diletakkan di ruang tengah rumah mendadak lenyap. Kepanikan semakin menjadi ketika diketahui bahwa jenazah tersebut telah berada di rumah Paklek mereka di Lamongan, seolah berpindah tempat dengan sendirinya.
Dari sinilah teror dimulai. Sejak saat itu, kejadian-kejadian aneh mulai menghantui Saras dan Yudhis. Saras, yang selama ini tak percaya hal-hal gaib, mulai diganggu mimpi-mimpi buruk dan tanda-tanda yang tidak bisa dijelaskan logika. Ia perlahan mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang belum selesai terkait kematian ayah mereka.
Sementara Yudhis lebih dulu meyakini bahwa semua gangguan ini berakar pada masa lalu yang belum terselesaikan. Ketegangan makin memuncak saat mereka menemukan sebuah surat wasiat yang disembunyikan di kamar sang ayah.
Surat itu mengungkap konflik lama dalam keluarga, termasuk rahasia dan luka yang selama ini tertutup rapat. Namun semakin dalam mereka menggali, semakin besar pula ancaman yang mengintai.
Film ini mengangkat latar sebuah desa di Jawa Timur yang kental dengan ritual adat, simbol-simbol kematian, serta unsur spiritual kejawen. Hal tersebut memperkuat atmosfer mistis di sepanjang cerita.
DAFTAR PEMAIN FILM :
- Aghniny Haque sebagai Saras
- Bastian Steel sebagai Yudhis
- Epy Kusnandar
- Adjie N.A
- Vonny Anggraini sebagai Ambar
- Diandra Agatha
- Abdul Rachman Hidayat
FAKTA MENARIK FILM :
- Diangkat dari Kisah Nyata:
Film ini terinspirasi dari kisah nyata yang menjadi viral di podcast “Lentera Malam” tentang jenazah yang bangkit dari kubur dan berjalan sendiri setelah tahlilan. - Horor Psikologis:
Film ini tidak hanya mengandalkan jump scare, tetapi juga membangun suasana horor melalui konflik emosional dan trauma keluarga. - Pesan Mendalam:
Di balik cerita horor, film ini juga menyoroti hubungan keluarga, kehilangan, dan penyesalan. - Pengalaman Syuting yang Menegangkan:
Aktor Aghniny Haque mengalami pengalaman tidak menyenangkan saat syuting, termasuk terkunci di kamar mandi dan diduga mengalami kerasukan. - Berlatar di Jawa Timur:
Meskipun syuting dilakukan di Jakarta dan Jawa Barat, film ini berlatar di sebuah desa di Jawa Timur, dengan menggunakan orang-orang asli Lamongan sebagai pemeran pendukung.
