Diadaptasi dari komik populer asal Korea Selatan karya Yim Chang Ho, film bergenre drama komedi ini mengisahkan perjalanan sebuah keluarga yang berusaha menjalani hidup hemat di tengah tekanan ekonomi.
Disutradarai oleh Danial Rifky, film ini menghadirkan keluarga Dwi Sasono sebagai pemeran utama. Danial mengaku memilih keluarga Dwi Sasono sebagai pemain dalam film ini karena terinspirasi dari kehidupan nyata mereka yang dinilainya memiliki banyak kesamaan dengan karakter-karakter dalam cerita.
SINOPSIS FILM :
Keluarga Super Irit mengikuti kisah tentang keluarga Sukaharta yang terdiri dari Toni Sukaharta, Linda, dan ketiga anaknya, yakni Sally, Billy, dan Kenny. Mereka menerapkan gaya hidup frugal living —gaya hidup hemat tingkat ekstrem—yang sering kali tak masuk akal.
Mulai dari menagih uang parkir di kantor kecamatan, makan gratis di hajatan orang tak dikenal, memakai WiFi milik tetangga, hingga menjatah air untuk mencuci. Semua dilakukan atas nama efisiensi. Meski begitu, keluarga ini menjalani hidup dengan bahagia.
Situasi berubah saat Toni mengalami pemotongan gaji besar-besaran. Mereka harus angkat kaki dari rumah kontrakan penuh kenangan dan pindah ke tempat sempit, bekas sangkar burung di atas rumah toko.
Di tengah tekanan ekonomi dan keterbatasan ruang, keluarga ini bertahan hidup dengan mengandalkan warisan jurus lama: TRIK (Taktik Hemat Keluarga). Di sisi lain, mereka tetap berusaha mengumpulkan cukup uang untuk bisa kembali ke rumah mereka yang lama.
Masalah tak berhenti di situ. Datangnya sanak saudara yang tiba-tiba ingin menumpang, gaya hidup hemat yang semakin ekstrem, dan ancaman kehilangan rumah lama membuat keharmonisan keluarga Sukaharta goyah. Mereka pun harus menemukan kembali makna kebersamaan yang selama ini menjadi kekuatan utama mereka.
Meski dikemas dengan komedi, Keluarga Super Irit menyelipkan pesan mendalam tentang solidaritas, kasih sayang keluarga, dan pentingnya saling mendukung di masa sulit. Interaksi antar anggota keluarga terasa hangat dan autentik, mengundang tawa sekaligus menyentuh hati.
DAFTAR PEMAIN FILM :
- Dwi Sasono sebagai Toni Sukaharta
- Widi Mulia sebagai Linda
- Widuri Puteri sebagai Sally
- Dru Prawiro sebagai Billy
- Den Bagus Satrio sebagai Kenny
- Indro Warkop sebagai Kakek Hans
- Oki Rengga sebagai sebagai Amri
- Onadio Leonardo sebagai Cipto
- Coky Pardede sebagai sebagai Rozak
- Mandra sebagai Engkong
- Oza Rangkuti sebagai Bram
- Whani Darmawan sebagai Dirga
- Dayu Wijanto sebagai Maya
FAKTA MENARIK FILM :
- Adaptasi dari Webtoon Populer:
Film ini diangkat dari webtoon Korea berjudul “Saving Family” karya Yim Chang Ho. - Keluarga Dwi Sasono Berperan Sebagai Keluarga Sukaharta:
Keluarga Dwi Sasono (Dwi Sasono, Widi Mulia, dan ketiga anak mereka) memerankan keluarga Sukaharta, sebuah keluarga yang menerapkan gaya hidup hemat. - Adaptasi yang Disesuaikan dengan Kondisi Lokal:
Meskipun berasal dari komik Korea, film ini mengalami penyesuaian cerita agar lebih relevan dengan kondisi sosial dan ekonomi di Indonesia, termasuk isu PHK dan tips hemat yang disesuaikan dengan ojek online. - Pesan tentang Kekompakan Keluarga:
Di balik cerita yang kocak, film ini juga menyelipkan pesan tentang pentingnya kekompakan keluarga dalam menghadapi masalah ekonomi dan kesulitan hidup. - Visualisasi Jakarta yang Realistis:
Film ini menampilkan visualisasi Jakarta yang realistis, lengkap dengan detail pasar, kemacetan, dan lorong sempit. - Pemain Pendukung yang Unik:
Film ini juga diperkuat oleh kehadiran pemain pendukung yang unik dan berkarakter seperti Indro Warkop, Mandra, dan Onadio Leonardo.
