
Jet tempur, pesawat militer berkecepatan tinggi yang digunakan dalam pertempuran udara, merupakan salah satu pencapaian teknologi paling signifikan dalam sejarah penerbangan. Namun, siapakah yang sebenarnya pantas disebut sebagai “penemu” jet tempur?
Awal Mula Konsep Jet Tempur
Jet tempur tidak ditemukan oleh satu orang saja, melainkan hasil dari kolaborasi teknologi yang berkembang sejak awal abad ke-20. Namun, dua tokoh utama sering dianggap sebagai pelopor dalam pengembangan mesin jet: Frank Whittle dari Inggris dan Hans von Ohain dari Jerman.
- Frank Whittle (1907ā1996) adalah perwira Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) dan insinyur penerbangan. Pada tahun 1930, ia mengajukan paten untuk mesin jet turbo. Whittle berhasil membuat mesin jet pertama yang berhasil diuji pada tahun 1937.
- Hans von Ohain (1911ā1998), ilmuwan asal Jerman, secara independen mengembangkan mesin jet serupa dan bekerja sama dengan perusahaan Heinkel. Pada tahun 1939, pesawat jet pertama di dunia, Heinkel He 178, berhasil terbang di Jerman menggunakan mesin jet ciptaan Ohain.
Jet Tempur Pertama di Dunia
Jet tempur pertama yang digunakan dalam perang adalah Messerschmitt Me 262, buatan Jerman, yang terbang perdana pada tahun 1942 dan aktif bertempur pada 1944. Meski dikembangkan setelah Heinkel He 178, Me 262 adalah jet pertama yang dipersenjatai dan digunakan secara aktif dalam Perang Dunia II. Pesawat ini bisa melampaui kecepatan pesawat baling-baling saat itu dan menjadi tonggak awal era jet tempur.
Peran Jet Tempur dalam Perang Modern
Setelah Perang Dunia II, negara-negara besar berlomba-lomba mengembangkan jet tempur berkecepatan tinggi. Amerika Serikat, Uni Soviet, dan kemudian negara lain seperti Prancis, Inggris, dan China turut mengembangkan varian jet tempur yang lebih canggih, termasuk jet dengan kemampuan supersonik, siluman (stealth), dan multi-peran (multirole fighter) seperti F-22 Raptor, Sukhoi Su-57, dan Dassault Rafale.
Kesimpulan
Jet tempur bukan hasil dari satu penemu saja, tetapi hasil gabungan dari berbagai ilmuwan, insinyur, dan lembaga pertahanan. Namun, nama Frank Whittle dan Hans von Ohain tetap dikenang sebagai penemu mesin jet, fondasi dari semua jet tempur modern. Tanpa inovasi mereka, perkembangan pesawat tempur berkecepatan tinggi yang kita kenal sekarang mungkin tidak akan pernah terjadi.
