Trading atau perdagangan merupakan aktivitas ekonomi yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, jauh sebelum uang diciptakan. Namun, jika kita berbicara tentang penemu trading dalam konteks sistematis dan modern seperti yang kita kenal sekarang—dengan pasar, analisis harga, dan instrumen keuangan—maka kita perlu menelusuri sejarah evolusi perdagangan dari masa ke masa.
1. Asal Usul Konsep Trading
Trading pertama kali dikenal dalam bentuk barter, yakni pertukaran barang antar individu atau kelompok. Bukti sejarah menunjukkan bahwa masyarakat Mesopotamia sudah melakukan barter sekitar 6000 tahun yang lalu. Pada masa ini, belum ada satu pun individu yang disebut sebagai penemu trading karena perdagangan berkembang secara alami di berbagai belahan dunia.
2. Munculnya Pasar Keuangan Kuno
Pada abad ke-12 di Eropa, terutama di kota Bruges (Belgia) dan Venesia (Italia), mulai terbentuk pasar keuangan awal. Pedagang dan bankir mulai memperdagangkan komoditas, surat berharga, dan kontrak perdagangan.
Tokoh penting dalam perkembangan ini adalah Jacob van Artevelde, seorang pedagang dan tokoh politik dari Flanders, yang memainkan peran penting dalam memfasilitasi perdagangan antara Inggris dan negara-negara Eropa lainnya selama abad ke-14.
3. Penemu Konsep Bursa Saham
Jika berbicara tentang trading dalam konteks saham dan pasar modal, maka salah satu pionirnya adalah Joseph de la Vega, seorang penulis dan pedagang asal Spanyol yang hidup di Belanda pada abad ke-17. Ia menulis buku berjudul “Confusion of Confusions” pada tahun 1688, yang dianggap sebagai karya literatur pertama mengenai perdagangan saham. Dalam buku ini, ia menjelaskan aktivitas perdagangan di Bursa Amsterdam dan menggambarkan psikologi pasar yang masih relevan hingga kini.
4. Trading Modern dan Teknologi
Perdagangan modern tak lepas dari tokoh-tokoh yang membawa revolusi teknologi di bidang keuangan, salah satunya adalah Richard Donchian, dikenal sebagai “Bapak Trading Tren.” Pada tahun 1940-an, ia memperkenalkan sistem mekanis untuk membeli dan menjual komoditas berdasarkan tren harga. Ini menjadi dasar bagi sistem trading algoritmik yang digunakan saat ini.
Kemudian, muncul tokoh seperti Ed Seykota, seorang pionir trading otomatis, yang pada tahun 1970-an menciptakan salah satu sistem komputer pertama untuk trading di pasar komoditas. Ia dikenal luas lewat buku Market Wizards yang menceritakan para trader sukses.
5. Trading Era Digital
Saat ini, trading telah masuk ke era digital, di mana siapa pun bisa memperdagangkan saham, forex, dan kripto hanya lewat smartphone. Meski tidak ada satu penemu tunggal untuk seluruh konsep trading, kita bisa mengapresiasi perjalanan panjangnya—dari sistem barter hingga algoritma kompleks berbasis AI.
Kesimpulan
Trading adalah hasil dari perkembangan ekonomi, teknologi, dan pemikiran manusia selama ribuan tahun. Meskipun tidak ada satu orang yang bisa disebut sebagai “penemu trading,” kontribusi tokoh-tokoh seperti Joseph de la Vega, Richard Donchian, dan Ed Seykota membentuk pondasi penting dalam sejarah perdagangan modern.
