November 20, 2025

BALI, INDONESIA – Tanggal 26 November 2025 akan tercatat sebagai hari bersejarah bagi merek smartphone sub-flagship, Poco. Dalam sebuah gebrakan strategis yang belum pernah terjadi sebelumnya, Poco mengumumkan bahwa peluncuran global seri flagship terbarunya, Poco F8 Series, akan dihelat di Pulau Dewata, Bali, Indonesia. Keputusan ini mematahkan tradisi peluncuran global sebelumnya yang selalu digelar di luar negeri, seperti Poco F6 Series di Dubai (Mei 2024) dan Poco F7 Series di Singapura (Maret 2025).

Pengumuman yang disiarkan langsung melalui akun Instagram resmi Poco Global ini memicu gelombang antusiasme di kalangan penggemar teknologi. Acara yang dijadwalkan berlangsung pada pukul 16.00 GMT +8 (atau 15.00 WIB) ini dipastikan dapat disaksikan secara streaming global, menandai ambisi Poco untuk menancapkan eksistensinya lebih dalam di pasar Asia Tenggara, khususnya Indonesia.


Duet Maut Poco F8 Pro dan F8 Ultra: Inovasi Audio yang Menggoda

Poco mengonfirmasi dua model yang akan dirilis dalam seri ini: Poco F8 Pro dan varian tertinggi, Poco F8 Ultra. Meskipun informasi spesifikasi masih dirahasiakan, Poco telah memberikan “kisi-kisi” vital yang mengisyaratkan fokus utama mereka: kualitas audio dan desain premium yang revolusioner.

1. Kolaborasi Audio Eksklusif dengan Bose

Titik penjualan terbesar dan paling menarik dari Poco F8 Series adalah kolaborasi dengan Bose, produsen speaker kenamaan asal Amerika Serikat yang identik dengan kualitas suara kelas atas.

Kedua model flagship ini dipastikan akan mengusung sistem speaker yang disetel (tuned) secara khusus oleh Bose. Cap “Sound by Bose” yang tertera jelas di modul kamera belakang menegaskan bahwa pengguna akan mendapatkan pengalaman audio yang jauh melampaui standar smartphone pada umumnya.

Pembeda Ultra: Yang membedakan F8 Ultra dari F8 Pro adalah inovasi audio yang benar-benar out-of-the-box. Poco F8 Ultra, sebagai model tertinggi, dibekali dengan speaker tambahan atau subwoofer. Subwoofer mini ini diletakkan secara terpisah di bagian punggung dalam sebuah kompartemen bulat ber-grill jaring-jaring, didedikasikan khusus untuk mengeksekusi frekuensi suara rendah (bass).

Inovasi ini bertujuan memberikan kedalaman dan punch yang biasanya hanya ditemukan pada sistem suara eksternal, bukan pada perangkat smartphone tipis. Sebaliknya, Poco F8 Pro akan mengandalkan konfigurasi speaker stereo Bose tanpa subwoofer tambahan di punggung, menjadikannya pilihan bagi konsumen yang mencari kualitas audio premium tetapi dengan desain yang lebih konvensional.

2. Desain Punggung yang Mengganti Identitas

Secara visual, Poco F8 Series mengambil langkah berani dengan meninggalkan desain modul kamera melingkar yang menjadi ciri khas seri F7. Poco F8 Pro dan F8 Ultra kini mengadopsi desain punggung yang dikabarkan mirip dengan Redmi K90 Series (yang di pasar global sering menjadi basis bagi Poco).

  • Modul Kamera Baru: Wadah kamera belakang kini berbentuk persegi panjang horizontal yang memanjang hampir menyentuh tepi bodi, mengingatkan pada desain Poco F6 Pro.
  • Konfigurasi Bezel: Di dalam modul persegi panjang tersebut, terdapat empat bezel bulat yang tersusun dalam konfigurasi persegi.
    • Poco F8 Pro: Empat bezel tersebut diisi oleh tiga kamera belakang dan satu lampu kilat LED.
    • Poco F8 Ultra: Konfigurasi ini sedikit berbeda, di mana terdapat tiga kamera belakang dan sensor cahaya (kemungkinan besar untuk fokus atau kualitas warna). Sementara itu, lampu kilat LED diletakkan secara terpisah di tengah-tengah empat bezel bulat tersebut.

Perubahan desain ini tidak hanya estetika, tetapi juga fungsional. Modul kamera yang lebar memberikan ruang bagi lensa dan sensor yang lebih besar, mengisyaratkan peningkatan signifikan pada kualitas fotografi flagship mereka.


Spekulasi Hardware dan Antisipasi Pasar

Meskipun Poco hanya mengonfirmasi aspek audio dan desain, pasar dan analis teknologi telah bergejolak dengan spekulasi mengenai hardware inti.

1. Mesin Pacu dan Performa

Mengingat Poco F Series selalu mengandalkan chipset flagship terbaik dari Qualcomm, hampir pasti Poco F8 Pro dan F8 Ultra akan ditenagai oleh chipset terbaru, kemungkinan besar Snapdragon 8 Gen 4 atau varian overclocked khusus yang disiapkan untuk seri Poco.

Chipset ini diharapkan membawa peningkatan performa $30\%$ lebih baik dibandingkan pendahulunya, dengan fokus khusus pada efisiensi daya dan kemampuan Ray Tracing untuk mobile gaming (Sumber spekulasi: GSMArena/Analis Pasar, 19/11/2025).

2. Layar dan Pengisian Daya

Poco juga diperkirakan mempertahankan dan meningkatkan kualitas layar AMOLED/OLED dengan refresh rate $144$ Hz atau bahkan $165$ Hz untuk pengalaman scrolling dan gaming yang sangat mulus.

Dalam hal pengisian daya, untuk bersaing di kelas flagship tahun 2025, Poco F8 Series kemungkinan akan membawa teknologi pengisian daya sangat cepat $120$ W atau bahkan melompat ke $150$ W, memastikan baterai besar terisi penuh dalam waktu kurang dari $15$ menit.

3. Harga dan Ketersediaan

Keputusan Poco memilih Indonesia sebagai lokasi peluncuran global pertama kalinya menunjukkan betapa pentingnya pasar Indonesia bagi strategi mereka. Ini bisa menjadi indikasi positif bahwa harga yang ditawarkan di pasar lokal akan lebih kompetitif, menegaskan positioning Poco sebagai “Flagship Killer” sejati.

Peluncuran Poco F8 Series pada 26 November 2025 dari Bali ini bukan hanya sekadar acara produk, tetapi deklarasi bahwa Poco siap menantang dominasi brand mapan dengan inovasi berani di sektor audio dan desain, yang dipadukan dengan performa hardware tanpa kompromi.