August 23, 2025

Jakarta – Panasnya wacana tunjangan rumah anggota DPR RI periode 2024–2029 sebesar Rp 50 juta per bulan menuai sorotan tajam. Tak sedikit yang bertanya: dengan uang sebanyak itu, kira-kira rumah seperti apa yang bisa dicicil selama 5 tahun—masa jabatan para wakil rakyat?

Hingga kini, mayoritas anggota DPR belum lagi diberikan rumah dinas, sehingga tunjangan ini menjadi kompensasi. Namun, apakah tunjangan tersebut cukup untuk memiliki rumah mewah di Jakarta? Berikut ulasannya.


1. Simulasi KPR di Senayan dan Jakarta Selatan

Menurut data dari Rumah123 per Agustus 2025, harga rumah di kawasan Senayan berkisar antara Rp 4,5 miliar hingga Rp 30,6 miliar,Sedangkan data 99.co menyebut harga median sekitar Rp 9,48 miliar, meningkat 0,4% dalam tiga bulan terakhir.

Contohnya, ada rumah dijual sekitar Rp 6,85 miliar dengan estimasi cicilan Rp 29,7 juta per bulan atau properti Dijual Rp 3,5 miliar di Patal Senayan bisa dicicil sekitar Rp 15,1 juta/bulan

Idealnya, untuk harga pasar elite seperti Senayan (Rp 6–9 miliar), cicilan Rp 50 juta sebulan kurang mencukupi jika tenor hanya sampai 5 tahun.

2. Suku Bunga KPR Terkini – Realistis atau Terlalu Optimis?

Jika menggunakan suku bunga KPR saat ini:

  • BTN dan BNI menawarkan bunga fixed sekitar 8% per tahun untuk tenor 5 tahun
  • BCA menawarkan suku degan fixed 5 tahun mulai dari 8,5% hingga promosi 5,98%–7,18%
  • Mandiri memiliki bunga promo fixed 5 tahun sekitar 5,66%

Jika ditarik rata-rata konservatif: misalkan cicilan Rp 50 juta terdiri atas pokok plus bunga (8–9% p.a.), maka plafon KPR sebanding dengan Rp 2,7–3 miliar dalam tenor 5 tahun. Ini sesuai simulasi awal Martin Hutapea: rumah Rp 3 miliar memerlukan uang muka sekitar Rp 525 juta dan cicilan kira-kira Rp 52 juta/bulan

3. Tipe Properti Realistis untuk Rp 50 Juta Cicilan

Berdasar penjelasan Martin Hutapea (Head of Research & Consultancy PT Leads Property Service Indonesia):

  • Dengan angsuran Rp 50 juta/bulan, bisa memperoleh rumah kelas menengah atas di sekitar Jakarta Selatan seperti Pondok Pinang atau Cilandak.
  • Luas tanah ±200 m², bangunan 250–300 m², tiga lantai, desain minimalis modern, carport dua mobil, dan tata ruang: area sosial di lantai dasar, kamar tidur di lantai atas

Namun, rumah semacam ini masih second, bukan properti baru, dan berada sedikit di luar area premium seperti Senayan.


4. Pendapat Kontra: Steve Sudijanto’s Warning

Steve Sudijanto (Direktur PT Global Asset Management) mengingatkan bahwa KPR jangka pendek (5 tahun) untuk rumah di Jakarta tidak realistis. Dia berpendapat:

  • Lebih bijak gunakan tunjangan untuk menyewa rumah yang dekat dengan aktivitas.
  • Jika dipaksakan beli, rumah yang dapat diperoleh akan berada di pinggiran Jakarta, bukan di wilayah elite.
  • Selain itu, uang muka (10–20% KPR) juga harus dipersiapkan—bisa mencapai Rp 300 juta hingga Rp 1 miliar untuk properti seharga Rp 3–5 miliar

5. Pilihan Alternatif: Sewa atau Beli?

StrategiKelebihanKekurangan
KPR 5 TahunBisa punya rumah sendiri di area menengah atasTenor pendek → cicilan sangat tinggi; uang muka besar
Sewa PropertiFleksibel, tak butuh uang muka, dekat aktivitasTak menambah aset, potensi kenaikan sewa
KPR 10–15 Tahun (tidak dibahas utama)Cicilan lebih ringan, tersedianya promosi bunga rendahPerlu komitmen jangka panjang; total bunga lebih besar