August 23, 2025

Jakarta, 15 Agustus 2025 – Dunia hiburan Tanah Air kembali dirundung duka mendalam. Komedian sekaligus aktris komedi ternama, Mpok Alpa, berpulang ke hadapan Sang Pencipta pada Jumat pagi, 15 Agustus 2025, pukul 08.30 WIB. Kepergiannya meninggalkan luka bagi keluarga, sahabat, dan para penggemarnya yang selama ini terhibur oleh aksi panggungnya yang khas dan penuh tawa.

Kabar duka ini tak hanya mengejutkan publik, tetapi juga mengguncang hati sahabat-sahabat terdekatnya di dunia hiburan, termasuk Raffi Ahmad. Bagi Raffi, peristiwa ini terasa begitu familiar—seperti dejavu—karena mengingatkan dirinya pada kepergian sahabat lamanya, mendiang Olga Syahputra, yang berpulang pada 27 Maret 2015 akibat meningitis.

Saat ditemui di studio program FYP Trans7 pada hari yang sama, Raffi Ahmad menceritakan bagaimana kabar meninggalnya Mpok Alpa seolah membuka kembali memori pahit satu dekade lalu.

“Sebenarnya kejadian ini aku dejavu, ingat almarhum Olga Syahputra, ini mirip kira-kira,” ujar Raffi Ahmad dengan nada berat.

Kesamaan yang dimaksud Raffi bukan hanya pada momen kepergian yang mendadak, tetapi juga pada sikap kedua sahabatnya itu yang memilih untuk tidak mengumbar kondisi kesehatan mereka ke publik. Baik Olga maupun Mpok Alpa tetap menjalankan pekerjaan, meski tengah berjuang melawan penyakit.

Diketahui, Mpok Alpa meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit kanker. Selama ini, ia memilih untuk merahasiakan kondisi kesehatannya dari khalayak, termasuk sebagian besar rekan kerja. Pilihan ini mengingatkan Raffi pada Olga Syahputra, yang hingga akhir hayatnya tetap aktif di dunia hiburan dan menutupi sakitnya.

“Terjadinya juga begitu cepat. Almarhum Olga juga sama kan, nggak mau kelihatan sakit. Sama kayak Mpok Alpa,” terang Raffi Ahmad.

Bagi Raffi, sikap ini mencerminkan profesionalisme dan dedikasi yang luar biasa. Meski tubuhnya melemah, Mpok Alpa tidak ingin membuat orang di sekitarnya khawatir atau mengurangi semangat kerja tim.

Di mata Raffi, Mpok Alpa bukan hanya seorang komedian berbakat, tapi juga figur yang sangat memegang teguh nilai keluarga. Ia dikenal sebagai pribadi yang penuh kasih sayang terhadap keluarga dan tak pernah setengah-setengah dalam bekerja.

“Dia profesional kalau kerja. Dia sakit aja, pas kita datang, tidak mau kelihatan sakit,” jelas Raffi.

Sifat pekerja keras itu membuat Mpok Alpa selalu memberi energi positif di lokasi syuting. Tawa lepas dan candaan segarnya sering menjadi pemecah suasana, bahkan ketika ia sendiri sedang menahan rasa sakit.

Tak hanya Raffi Ahmad, pembawa acara dan sahabat sesama selebritas, Irfan Hakim, juga memiliki kenangan mendalam tentang Mpok Alpa. Irfan mengenang momen ketika Mpok Alpa tengah menjalani pengobatan, namun tetap memilih tampil di depan kamera tanpa menunjukkan penderitaannya.

“Mpok tuh nggak pernah mau kelihatan sakit. Dia syuting di luar, lima pantai, baru pengobatan terus dia ngomong, ‘Au ah sakit banget’. Tapi ketika kamera on, dia tidak pernah mau terlihat sakit sama sekali,” kenang Irfan.

Irfan bercerita, meskipun di belakang kamera Mpok Alpa sering mengeluh perih dan rasa sakit, saat lampu sorot menyala, ia selalu berubah menjadi sosok penuh energi yang siap menghibur penonton.

“Padahal ketika itu beneran masuk-masuk (rasa sakit), badannya lemes, tapi tetap kasih yang terbaik di depan kamera,” tambahnya.

Kepergian Mpok Alpa menyisakan ruang kosong di industri hiburan Tanah Air. Ia adalah salah satu komedian yang sukses menciptakan gaya komedi khas, memadukan bahasa sehari-hari dengan gestur spontan yang memancing tawa. Dari panggung televisi hingga media sosial, kehadirannya selalu dinantikan.

Kini, tawa itu tinggal kenangan. Bagi sahabat-sahabatnya, kepergian Mpok Alpa bukan hanya kehilangan seorang rekan kerja, tetapi juga kehilangan sosok inspiratif yang mengajarkan arti profesionalisme, kerja keras, dan ketulusan hati.

Mpok Alpa memulai karier di dunia hiburan dari panggung kecil, lalu merangkak naik hingga menjadi salah satu wajah komedi yang paling dikenal. Perannya di berbagai program TV komedi dan variety show membuat namanya melejit. Karakter ceplas-ceplos yang dibawanya di layar kaca membuat ia mudah diingat dan dicintai penonton.

Di balik layar, ia dikenal sebagai pribadi hangat, ramah pada semua kru, dan selalu berusaha menjaga hubungan baik. Tidak heran jika kepergiannya meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan sahabat, tetapi juga para penggemar setianya.

Selamat jalan, Mpok Alpa. Tawa, kerja keras, dan kebaikanmu akan terus hidup di hati banyak orang.