August 5, 2025

Apple kembali mengguncang dunia teknologi dengan kabar peluncuran produk revolusionernya: iPhone lipat! Ya, setelah bertahun-tahun hanya menjadi rumor dan bahan spekulasi, Apple akhirnya bersiap untuk merilis ponsel lipat pertamanya pada semester kedua tahun 2026. Kabar ini tak hanya menghebohkan para Apple fanboy, tetapi juga menjadi sinyal kuat bahwa Apple mulai serius menantang dominasi Samsung di pasar ponsel lipat.

Baterai Super Jumbo: Saingi iPad Mini

Salah satu hal paling mencolok dari bocoran iPhone lipat ini adalah kapasitas baterainya yang sangat besar, yakni antara 5.000mAh hingga 5.500mAh. Ini berarti iPhone lipat akan mengusung baterai yang lebih besar dari iPhone 15 Pro Max bahkan melebihi kapasitas baterai iPad Mini!

Apple disebut-sebut tengah menguji penggunaan teknologi baterai silicon-carbon, yang memungkinkan kapasitas besar tanpa mengorbankan ketipisan perangkat. Sayangnya, teknologi ini kemungkinan baru diterapkan di generasi foldable selanjutnya, bukan pada model pertama.

Meski begitu, kapasitas 5.500mAh pada model awal sudah cukup untuk menjamin performa maksimal saat multitasking di layar lipat besar, apalagi bila dikombinasikan dengan efisiensi daya dari prosesor terbaru Apple.

Prosesor A20 Pro dan Chip 2nm: Siap Tempur di Era AI Mobile

Dari sisi performa, iPhone lipat akan ditenagai oleh chipset A20 Pro, yang dibuat dengan proses fabrikasi 2nm dari TSMC. Ini bukan hanya sekadar peningkatan performa biasa—ini adalah lompatan generasi teknologi yang menjanjikan efisiensi daya lebih tinggi dan performa luar biasa dalam menjalankan fitur-fitur AI, gaming berat, maupun proses rendering video 4K.

Chip A20 Pro juga menggunakan teknologi penyusunan chip baru bernama Wafer-Level Multi-Chip Module (WLCM). Teknologi ini memungkinkan penggabungan beberapa chip secara efisien untuk memperkecil ukuran sekaligus meningkatkan performa.

Desain Lipat Kelas Premium, Minim Lipatan!

Salah satu tantangan terbesar dalam desain smartphone lipat adalah lipatan pada layar (crease) yang mengganggu pengalaman visual. Namun, Apple tampaknya sudah menemukan solusi melalui penerapan teknik laser-drilling dan pelat logam internal yang ditanamkan di balik layar.

Perangkat ini akan mengusung dua layar: layar utama berukuran 7,8 inci dan layar penutup (cover display) sebesar 5,5 inci. Ukuran ini sangat ideal untuk pengguna yang ingin menggabungkan fleksibilitas smartphone dan kenyamanan tablet dalam satu perangkat.

Dan seperti biasa, Apple dipastikan akan membalut desainnya dengan material premium dan bodi yang tetap ramping, sesuai dengan filosofi desain minimalis khas Cupertino.

Harga iPhone Lipat: Mahal Tapi Masih Masuk Akal

Soal harga, iPhone lipat diperkirakan dibanderol mulai dari 15.000 yuan atau sekitar USD 2.000, jika dikonversi ke rupiah berada di kisaran Rp32 juta-an. Ini menjadikannya lebih mahal dibanding iPhone Pro Max, namun menariknya masih sedikit lebih murah dibanding Samsung Galaxy Z Fold 7.

Apple tampaknya sengaja menekan harga agar tetap kompetitif tanpa mengorbankan eksklusivitas. Produksi awal diprediksi akan dimulai pada akhir 2025 dengan estimasi volume produksi 3–5 juta unit untuk tahun pertama.

Peluncuran resminya direncanakan akan dilakukan bersamaan dengan iPhone 18 series pada paruh kedua tahun 2026.


Kesimpulan

Kehadiran iPhone lipat akan menandai langkah besar Apple ke dalam dunia smartphone fleksibel. Dengan baterai jumbo, desain premium minim lipatan, chipset 2nm super cepat, dan pengalaman multitasking canggih, iPhone lipat tampaknya akan menjadi primadona baru di pasar flagship. Meskipun harganya cukup tinggi, fitur dan kualitas yang ditawarkan bisa membuatnya sepadan, terutama bagi pengguna yang mencari inovasi tanpa kompromi.

Apakah kamu siap menyambut era baru dari iPhone? Tahun 2026 sepertinya akan menjadi tahun yang menarik bagi dunia teknologi!