
Tracking pole atau tongkat trekking merupakan salah satu perlengkapan penting dalam aktivitas mendaki gunung, hiking, dan berjalan di alam bebas. Tongkat ini dirancang untuk memberikan stabilitas, mengurangi tekanan pada lutut, serta membantu menjaga keseimbangan saat berjalan di jalur yang terjal. Namun, siapa sebenarnya penemu tracking pole ini?
Awal Mula Tongkat Trekking
Tongkat trekking sebenarnya merupakan pengembangan dari tongkat jalan tradisional yang telah digunakan manusia sejak zaman kuno. Pada masa lalu, para peziarah, pemburu, dan pengembara kerap membawa tongkat kayu untuk membantu mereka berjalan di medan yang sulit. Tongkat tersebut tidak hanya berguna untuk berjalan, tetapi juga sebagai alat perlindungan diri.
Perkembangan tongkat trekking modern dimulai pada abad ke-20, ketika aktivitas mendaki gunung dan hiking mulai populer di Eropa dan Amerika Serikat. Salah satu nama penting dalam pengembangan tracking pole modern adalah Dr. Hans Meier, seorang insinyur asal Jerman yang juga dikenal sebagai pelopor dalam teknologi peralatan olahraga.
Dr. Hans Meier dan Evolusi Tracking Pole
Pada tahun 1974, Dr. Hans Meier yang bekerja di perusahaan Jerman bernama LEKI (Lenhart GmbH) mengembangkan desain pertama tongkat trekking yang bisa disesuaikan panjangnya. LEKI sebelumnya dikenal sebagai produsen alat ski, namun Meier melihat potensi besar dalam membuat tongkat khusus untuk pendaki dan pejalan kaki.
Inovasi yang dibawa Dr. Meier antara lain:
- Sistem teleskopik: Memungkinkan pengguna menyesuaikan panjang tongkat sesuai kebutuhan dan mudah disimpan.
- Bahan ringan dan kuat: Menggunakan aluminium dan bahan komposit agar ringan namun tetap kuat.
- Genggaman ergonomis: Memberikan kenyamanan lebih saat digunakan dalam waktu lama.
Tongkat trekking hasil pengembangan Meier ini dengan cepat menjadi populer di kalangan pendaki Eropa. Keberhasilannya membuka jalan bagi munculnya berbagai merek tracking pole lain di seluruh dunia.
Perkembangan Modern
Saat ini, tracking pole terus mengalami inovasi dengan bahan serat karbon, sistem anti-shock, dan teknologi lipat ultra-ringan. Meskipun banyak merek bermunculan, kontribusi Dr. Hans Meier dan LEKI tetap diakui sebagai pionir dalam menciptakan tongkat trekking modern yang kita kenal sekarang.
Kesimpulan
Walaupun ide tongkat trekking berasal dari tradisi kuno, tongkat trekking modern yang ergonomis, ringan, dan bisa disesuaikan panjangnya pertama kali dikembangkan oleh Dr. Hans Meier dari Jerman pada tahun 1974. Lewat perusahaan LEKI, ia menciptakan standar baru dalam dunia hiking dan trekking yang terus digunakan hingga hari ini.
