
Air fryer adalah salah satu inovasi teknologi dapur paling revolusioner dalam beberapa dekade terakhir. Alat ini memungkinkan pengguna untuk menggoreng makanan dengan sedikit atau tanpa minyak sama sekali, memberikan alternatif yang lebih sehat dibanding metode menggoreng tradisional. Tapi, siapakah sebenarnya penemu air fryer?
Awal Mula Konsep Air Fryer
Konsep memasak dengan udara panas sebenarnya bukan hal baru. Prinsip kerjanya mirip dengan oven konveksi yang menggunakan kipas untuk menyebarkan udara panas secara merata. Namun, inovasi yang membedakan air fryer adalah kemampuannya memasak makanan dengan tekstur renyah seperti digoreng, namun tanpa rendaman minyak.
Penemu Resmi Air Fryer: Fred van der Weij
Air fryer pertama kali dikenalkan ke publik pada tahun 2010 oleh perusahaan elektronik asal Belanda, Philips, dalam pameran dagang internasional IFA di Berlin, Jerman. Namun, sosok di balik penciptaan teknologi ini adalah seorang insinyur dan inovator asal Belanda bernama Fred van der Weij.
Fred van der Weij mengembangkan air fryer karena keprihatinannya terhadap makanan cepat saji yang tinggi minyak dan kurang sehat. Ia ingin menciptakan alat yang bisa menyajikan kentang goreng dan makanan renyah lainnya tanpa harus menggunakan banyak minyak. Setelah melakukan riset dan pengembangan selama beberapa tahun, ia berhasil menciptakan sistem yang menggunakan Rapid Air Technology, yakni teknologi yang mengedarkan udara panas dengan sangat cepat di sekitar makanan, sehingga menghasilkan efek “digoreng” dari luar namun tetap lembut di dalam.
Perkembangan dan Popularitas
Setelah diluncurkan oleh Philips, air fryer langsung mendapatkan perhatian besar dari pasar global. Gaya hidup sehat yang semakin populer, serta kebutuhan akan alat masak yang cepat dan praktis, membuat air fryer diterima dengan sangat baik. Banyak merek lain mulai mengembangkan versi mereka sendiri, membuat air fryer kini hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan fitur.
Dampak Inovasi Fred van der Weij
Penemuan Fred van der Weij bukan hanya menciptakan tren baru di dapur rumah tangga, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap pola makan yang lebih sehat. Air fryer membantu mengurangi konsumsi minyak berlebih, yang seringkali dikaitkan dengan berbagai penyakit seperti kolesterol tinggi dan penyakit jantung.
Kesimpulan
Fred van der Weij adalah sosok di balik air fryer, alat revolusioner yang telah mengubah cara banyak orang memasak. Dengan teknologi yang canggih dan manfaat kesehatan yang nyata, air fryer menjadi salah satu contoh sempurna bagaimana inovasi sederhana bisa membawa perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari.
