
Dalam hidup, tidak semua pencarian berakhir dengan bahagia, dan film ini menggambarkan bagaimana perjalanan mencari seseorang justru bisa mengantar kita pada penemuan yang lebih besar: jati diri kita sendiri.
Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal karya sutradara Adriyanto Dewo tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 5 Juni 2025. Film dengan durasi 100 menit ini mengambil latar di Korea Selatan. Dibintangi Putri Marino, Jerome Kurnia, Jourdy Pranata, dan Lutesha, film ini menyoroti tentang hubungan toksik yang sering terjadi pada pasangan.
SINOPSIS FILM :
Film Sampai Jumpa Selamat Tinggal mengisahkan perjalanan emosional seorang perempuan bernama Wyn (Putri Marino) yang terbang ke Seoul, Korea Selatan, untuk mencari pacarnya yang hilang, Dani (Jourdy Pranata).
Dalam usahanya menelusuri jejak Dani di negeri asing, Wyn bertemu Rey (Jerome Kurnia), seorang pria Indonesia yang telah tinggal di Seoul selama lebih dari lima tahun. Meski awalnya enggan membantu, Rey akhirnya luluh dan ikut terlibat dalam pencarian tersebut.
Bersama Rey, Wyn mencoba berbagai cara untuk menemukan Dani, termasuk meminta bantuan dari Anto (Kiki Narendra), teman lama Rey yang punya jaringan luas di kalangan komunitas Indonesia di Korea. Di tengah pencarian yang penuh tantangan, kedekatan mulai tumbuh di antara Wyn dan Rey, menimbulkan konflik batin yang tak terelakkan.
Saat perasaannya terhadap Wyn makin dalam, Rey berusaha membuat Wyn tinggal lebih lama di Seoul. Ia lalu meminta bantuan Vanya (Lutesha), seorang perempuan Indonesia yang bekerja untuk seorang gangster Korea. Lewat Vanya, mereka berhasil menemukan Dani-yang kini hidup dengan identitas baru.
Namun, alih-alih memberi tahu Wyn, Rey memilih menyimpan informasi itu sendiri. Sampai akhirnya, takdir mempertemukan Wyn dengan Dani secara tidak sengaja. Luka lama kembali terbuka ketika Wyn tahu bahwa Rey telah menyembunyikan keberadaan Dani darinya.
Merasa dikhianati, Wyn memutuskan untuk tinggal bersama Dani, berharap hubungan mereka bisa pulih. Sayangnya, harapan itu pupus saat Wyn menyadari Dani telah berubah drastis dan bahkan tidak ingin kembali ke Indonesia. Lebih parah, Dani justru mengusir Wyn dari apartemennya.
Sementara Rey mencoba melupakan perasaannya dan kembali menjalani hidupnya, Anto datang membawa kabar mengejutkan: Wyn menghilang. Kini, Rey harus menghadapi masa lalunya dan menemukan kembali Wyn-yang mungkin kini benar-benar hilang, bukan hanya dari pandangan, tetapi juga dari hidupnya.
DAFTAR PEMAIN :
- Jerome Kurnia sebagai Rey
- Putri Marino sebagai Wyn
- Jourdy Pranata sebagai Dani/Reno
- Lutesha sebagai Vanya
- Kiki Narendra sebagai Anto
- Sang-Il Han sebagai Lee
- Sang-Kwan Kim sebagai Park
- Jong Yoon Yoo sebagai Ssam
FAKTA MENARIK FILM :
- Fenomena Johatsu:
Ide cerita film ini terinspirasi dari fenomena sosial di Jepang yang disebut Johatsu, yaitu orang-orang yang menghilang untuk memulai hidup baru. - Lokasi Syuting di Korea Selatan:
Meskipun terinspirasi dari fenomena Jepang, film ini memilih Korea Selatan sebagai lokasi syuting, khususnya kota-kota kecil seperti Dangjin dan Seosan, untuk menciptakan suasana yang sesuai dengan cerita. - Tema Ghosting dan Toxic Relationship:
Film ini menyoroti isu ghosting dan toxic relationship, serta bagaimana seseorang berjuang untuk menerima perpisahan dan menemukan jati diri. - Pengalaman Pencarian Jati Diri:
Meskipun berfokus pada pencarian seseorang, film ini juga menggambarkan perjalanan karakter dalam menemukan jati diri mereka sendiri. - Pengalaman Imigran Gelap:
Karakter Rey dalam film ini diceritakan sebagai imigran gelap di Korea Selatan, yang menambah kompleksitas cerita dan tantangan yang dihadapi para karakter. - Dukungan dari Warga Indonesia di Korea:
Tim produksi film juga mendapat dukungan dari warga Indonesia yang tinggal di Korea Selatan, yang membantu dalam proses produksi dan mencari informasi.
