June 29, 2025

Chagee (dibaca: “Cha-gee”) merupakan salah satu merek minuman teh premium yang sedang naik daun, khususnya di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Brand ini dikenal dengan konsep teh yang menggabungkan tradisi teh Tiongkok dengan gaya hidup modern. Tapi siapa sebenarnya sosok di balik kesuksesan Chagee?

Awal Mula Didirikannya Chagee

Chagee didirikan oleh seorang pengusaha asal Tiongkok bernama Li Xinyuan (李新元) pada tahun 2017 di kota Kunming, Provinsi Yunnan, Tiongkok. Li Xinyuan adalah penggemar budaya teh Tiongkok klasik dan memiliki latar belakang dalam bidang bisnis serta pengalaman dalam industri F&B (makanan dan minuman). Ia melihat adanya peluang untuk membawa kembali budaya minum teh tradisional yang sehat dan berkualitas ke pasar generasi muda yang modern.

Dengan menggabungkan keahliannya dalam branding, teknologi, dan rantai pasok teh, ia membangun Chagee sebagai merek yang menonjolkan kualitas daun teh premium, teknik penyajian ala teh tradisional, serta pengalaman visual dan rasa yang elegan.

Visi di Balik Chagee

Nama “CHAGEE” berasal dari dua kata: “CHA” yang berarti teh dalam bahasa Mandarin, dan “GEE” yang dalam konteks ini menggambarkan semangat inovasi. Filosofinya adalah menciptakan minuman teh sehat tanpa bahan kimia atau pewarna buatan, namun tetap menarik bagi konsumen muda yang terbiasa dengan tren minuman seperti bubble tea atau kopi kekinian.

Li Xinyuan mengusung konsep “New-Style Tea Beverage”, di mana Chagee mengadaptasi nilai-nilai teh Tiongkok kuno seperti teh putih, teh hijau, teh hitam, dan teh oolong, tetapi dikemas secara modern dan praktis.

Ekspansi Internasional

Setelah sukses besar di Tiongkok, Chagee melakukan ekspansi ke negara lain, dimulai dari Malaysia pada tahun 2019. Di sana, popularitasnya melejit berkat strategi pemasaran yang elegan, desain toko minimalis, serta penekanan pada bahan alami dan kualitas rasa.

Di Indonesia, Chagee mulai hadir pada tahun 2023, dan langsung menarik perhatian masyarakat urban yang mencari alternatif minuman kekinian yang lebih “sehat” dan berkelas. Dengan menu seperti Jasmine Green Tea Latte, Cheese Oolong Tea, dan White Peach Cold Brew, Chagee berhasil meraih basis pelanggan setia.

Kesuksesan dan Masa Depan

Li Xinyuan berhasil membuktikan bahwa teh tradisional bisa kembali menjadi tren dengan pendekatan yang tepat. Inovasinya dalam mempertahankan akar budaya sambil menyajikannya dalam bentuk kontemporer adalah kunci keberhasilan Chagee.

Kini, Chagee terus berkembang sebagai brand global dengan ratusan cabang dan merencanakan ekspansi ke lebih banyak negara Asia dan bahkan kawasan Eropa.

Kesimpulan

Li Xinyuan, sang pendiri Chagee, adalah contoh nyata inovator modern yang mampu menghidupkan kembali warisan budaya Tiongkok lewat sentuhan bisnis kreatif. Dengan menggabungkan teh berkualitas, teknologi modern, dan estetika merek yang kuat, Chagee menjadi ikon minuman teh premium masa kini.