June 29, 2025
Kembali Tayang, Simak Fakta Menarik Film Kupu-Kupu Kertas yang Dibintangi  Amanda Manopo - Radar Banjarmasin

Film bertajuk ‘Kupu-Kupu Kertas‘ kembali tayang setelah sempat ditarik dari bioskop. Film ini tayang di layar lebar sejak 26 September 2024.

Disutradarai oleh Emil Heradi, film Kupu-Kupu Kertas menceritakan tentang dua organisasi besar di Indonesia yang tengah berseteru di Banyuwangi pada 1965. Kedua organisasi tersebut adalah Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Nahdlatul Ulama (NU).

Nggak semanis judulnya, film ini mengisahkan kisah cinta dari dua golongan keluarga yang memiliki ideologi berbeda, lho yakni kisah cinta Ning yang berasal dari keluarga simpatisan PKI, dan Ikhsan yang berasal dari keluarga NU (Nahdlatul Ulama). Kisah percintaan ditengah konflik PKI 1965 ini lah yang menyita perhatian publik.

SINOPSIS FILM :

Film Kupu-Kupu Kertas mengisahkan cinta yang terhalang oleh perbedaan ideologi. Ning (Amanda Manopo), seorang gadis cantik yang tumbuh dalam keluarga berpaham Partai Komunis Indonesia (PKI).

Ia jatuh hati pada Ihsan (Chicco Kurniawan), seorang pria yang berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU). Pada awalnya, mereka tidak mempedulikan perbedaan latar belakang tersebut. Namun, keadaan berubah drastis ketika konflik besar terjadi.

Hingga pada suatu malam, Rasjid (Samo Rafael), kakak Ihsan, bersama puluhan anggota Ansor lainnya, diserang dan dibunuh oleh simpatisan PKI yang dipimpin oleh ayah Ning, Rekoso (Iwa K), dan tangan kanannya, Busok (Reza Oktovian).

Kekerasan ini memicu kebencian yang mendalam di masyarakat, sehingga membuat situasi semakin tidak terkendali. Menyadari bahaya yang mengancam nyawa mereka, Ihsan berusaha membawa Ning melarikan diri dari amukan massa yang haus balas dendam.

Film ini menyajikan perjalanan cinta yang terjal di tengah konflik ideologis. Film ini akan menampilkan ketegangan dramatis yang mencerminkan kondisi sosial-politik Indonesia pada 1965.

DAFTAR PEMAIN FILM :

  • Amanda Manopo sebagai Ning
  • Chicco Kurniawan sebagai Ihsan
  • Iwa K sebagai Prakoso
  • Reza Oktovian sebagai Busok
  • Samo Rafael sebagai Rasjid
  • Fajar Nugra sebagai Zul
  • Ayu Laksmi sebagai Sulastri.

FAKTA MENARIK FILM :

  • Latar Belakang Sejarah:
    Film ini mengambil inspirasi dari peristiwa pemberontakan G30S/PKI dan pembantaian di Banyuwangi pada 18 Oktober 1965.
  • Kisah Cinta di Tengah Konflik:
    Film ini menampilkan kisah cinta antara Ikhsan dan Ning, yang berasal dari keluarga dengan latar belakang ideologi yang berbeda, yaitu NU dan PKI.
  • Pesan Netralitas:
    Sutradara Emil Heradi menekankan bahwa film ini menyampaikan pesan netral dan perspektif sejarah, tanpa memihak pada salah satu kubu.
  • Lokasi Syuting:
    Film ini mengambil lokasi syuting di beberapa tempat di Banyuwangi, termasuk Hutan Djawatan, kawasan Gunung Ijen, dan Hutan Suko di Desa Gombengsari.