June 15, 2025

Pogo Stick, atau tongkat loncat, adalah alat permainan unik yang memungkinkan penggunanya melompat-lompat menggunakan gaya pegas. Meskipun kini dikenal sebagai mainan anak-anak atau bahkan alat olahraga ekstrem, asal-usul pogo stick cukup menarik dan memiliki sejarah yang tak banyak diketahui orang.

Siapa Penemu Pogo Stick?

Pogo stick pertama kali dipatenkan oleh dua penemu asal Jerman bernama Max Pohlig dan Ernst Gottschall pada tahun 1920. Mereka mengembangkan alat ini sebagai sebuah perangkat hiburan yang dapat digunakan untuk meloncat dengan bantuan pegas. Nama “Pogo” sendiri diyakini berasal dari gabungan nama kedua penemu tersebut: POhlig dan GOttschall.

Namun, ada juga kisah populer yang menyebutkan bahwa alat ini terinspirasi dari seorang gadis muda di Burma (sekarang Myanmar) bernama Pogo. Menurut cerita tersebut, ayahnya ingin membelikan sepatu agar anaknya tidak menginjak lumpur saat pergi ke kuil, tetapi tidak mampu membelinya. Lalu, seseorang menciptakan alat dengan pegas untuk membantunya melompat-lompat. Meski kisah ini bersifat mitos, nama “Pogo” menjadi sangat melekat.

Perkembangan Pogo Stick

Setelah paten awal dari Pohlig dan Gottschall, inovasi pada pogo stick terus berkembang. Pada tahun 1957, George B. Hansburg, seorang insinyur asal Amerika Serikat, mematenkan desain pogo stick modern yang lebih kuat dan stabil. Hansburg bahkan mempopulerkan pogo stick melalui sirkus dan acara hiburan, menjadikannya fenomena global.

Sejak saat itu, pogo stick tak hanya menjadi mainan anak-anak, tetapi juga digunakan dalam olahraga ekstrem yang dikenal sebagai Xpogo (Extreme Pogo). Atlet pogo modern mampu melakukan lompatan setinggi beberapa meter dan trik-trik berbahaya yang membutuhkan keahlian tinggi.

Warisan Inovasi

Hari ini, pogo stick tetap menjadi simbol kreativitas, rekreasi, dan inovasi mekanik. Meski sederhana, alat ini menunjukkan bagaimana perpaduan antara fisika dan imajinasi bisa menciptakan hiburan yang abadi lintas generasi. Dengan munculnya komunitas pogo ekstrem dan kompetisi internasional, warisan Pohlig dan Gottschall tetap hidup dan berkembang.