June 15, 2025

Novel merupakan salah satu bentuk karya sastra paling populer di dunia. Namun, pernahkah Anda bertanya siapa yang pertama kali menciptakan bentuk sastra ini? Sejarah mencatat bahwa Miguel de Cervantes, seorang penulis asal Spanyol, dianggap sebagai penemu novel modern melalui karyanya yang terkenal, Don Quixote.

Siapa Miguel de Cervantes?

Miguel de Cervantes Saavedra lahir pada tanggal 29 September 1547 di Alcalá de Henares, Spanyol. Ia hidup di masa Renaissance, zaman di mana kesenian, filsafat, dan literatur berkembang pesat. Kehidupannya tidaklah mudah. Ia pernah menjadi tentara, ditawan oleh bajak laut, hingga dipenjara karena masalah keuangan. Namun, dari pengalaman hidup yang keras itu, lahirlah ide-ide brilian yang dituangkan dalam tulisannya.

Don Quixote dan Lahirnya Novel Modern

Pada tahun 1605, Cervantes menerbitkan El ingenioso hidalgo don Quijote de la Mancha (Don Quixote). Buku ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung kritik sosial dan budaya, serta memperkenalkan gaya bercerita yang kompleks dengan sudut pandang beragam dan perkembangan karakter yang mendalam.

Sebelum Don Quixote, karya sastra panjang biasanya berbentuk puisi epik atau cerita alegoris. Don Quixote memecah pola tersebut dengan memperkenalkan bentuk narasi prosa yang fokus pada karakter, alur, dan konflik realistis. Karena itulah banyak ahli sastra menganggap Don Quixote sebagai novel pertama dalam sejarah.

Mengapa Disebut “Penemu Novel”?

Meskipun cerita fiksi sudah ada sejak zaman dahulu, Cervantes dianggap sebagai penemu novel modern karena ia menciptakan bentuk sastra naratif yang kini menjadi standar dalam dunia perbukuan. Ia berhasil menyatukan elemen-elemen seperti:

  • Karakterisasi yang mendalam
  • Alur yang kompleks dan terstruktur
  • Penceritaan yang reflektif dan satir
  • Penyampaian nilai-nilai kemanusiaan secara kritis

Hal ini membuat Don Quixote menjadi pelopor dalam genre novel dan menjadi inspirasi bagi banyak penulis besar setelahnya, seperti Fyodor Dostoevsky, James Joyce, hingga Gabriel García Márquez.

Warisan Cervantes

Hingga kini, Don Quixote telah diterjemahkan ke lebih dari 140 bahasa dan diakui sebagai salah satu karya sastra terbesar sepanjang masa. Miguel de Cervantes sendiri meninggal pada 22 April 1616, namun warisannya sebagai penemu novel tetap hidup dan terus dikenang.

Kesimpulan:
Miguel de Cervantes bukan hanya penulis Spanyol yang berbakat, tapi juga tokoh penting dalam sejarah sastra dunia. Melalui Don Quixote, ia berhasil menciptakan format cerita yang menjadi cikal bakal lahirnya novel modern yang kita kenal saat ini.