June 29, 2025

New Balance, salah satu merek sepatu olahraga ternama di dunia, memiliki sejarah yang unik yang bermula dari ide sederhana tentang keseimbangan kaki. Di balik kesuksesan global merek ini, terdapat sosok visioner bernama William J. Riley, seorang imigran asal Inggris yang menetap di Amerika Serikat pada awal abad ke-20.

Awal Mula New Balance

Pada tahun 1906, William J. Riley mendirikan perusahaan New Balance Arch Support Company di Boston, Massachusetts. Fokus awal perusahaan ini bukanlah sepatu olahraga, melainkan menciptakan dukungan lengkungan kaki (arch support) untuk meningkatkan kenyamanan dan kesehatan kaki. Riley sangat tertarik pada anatomi kaki manusia dan ingin membantu para pekerja, terutama yang berdiri dalam waktu lama, agar tidak mengalami nyeri atau masalah pada kaki mereka.

Nama “New Balance” sendiri terinspirasi dari cara Riley mengamati ayam di halaman belakang rumahnya. Ia memperhatikan bagaimana ayam memiliki keseimbangan alami yang luar biasa berkat struktur tiga cakarnya. Dari situlah muncul ide untuk menciptakan sol kaki tiga titik yang bisa memberikan “keseimbangan baru” (new balance) kepada pemakainya.

Evolusi Menjadi Merek Sepatu

Meski pada awalnya hanya fokus pada perangkat pendukung kaki, perusahaan Riley lambat laun merambah dunia sepatu. Di tahun 1930-an, Riley dan mitra bisnisnya mulai memproduksi sepatu kustom untuk atlet dan pekerja profesional. Namun, lompatan besar terjadi pada tahun 1960-an saat model Trackster diluncurkan—sepatu lari pertama di dunia dengan berbagai pilihan lebar sol. Ini menjadikan New Balance sebagai pionir dalam menyediakan kenyamanan individual untuk pelari dan atlet.

Warisan dan Nilai

William J. Riley mungkin tidak menyangka bahwa perusahaannya akan berkembang menjadi salah satu brand global ternama dalam industri olahraga. Filosofinya tentang kualitas, kenyamanan, dan penyesuaian individu tetap menjadi fondasi kuat bagi New Balance hingga saat ini. Bahkan, perusahaan ini dikenal karena mempertahankan sebagian besar produksinya di Amerika Serikat dan Inggris, berbeda dengan banyak pesaing yang memindahkan produksi ke luar negeri demi efisiensi biaya.

Kesimpulan

William J. Riley bukan hanya penemu produk, tetapi juga perintis dalam memahami pentingnya kenyamanan dan struktur anatomi dalam desain sepatu. Warisan yang ia tinggalkan terus hidup dalam setiap pasang sepatu New Balance yang dibuat. Dari sebuah ide sederhana tentang keseimbangan kaki, ia menciptakan merek yang kini dikenakan oleh jutaan orang di seluruh dunia, dari atlet profesional hingga pecinta gaya hidup aktif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *