June 12, 2025

Barometer adalah alat penting yang digunakan untuk mengukur tekanan udara, dan penemuannya telah menjadi fondasi dalam pengembangan meteorologi dan ilmu atmosfer. Sosok di balik penemuan revolusioner ini adalah Evangelista Torricelli, seorang ilmuwan asal Italia yang hidup pada abad ke-17.

Awal Kehidupan Torricelli

Evangelista Torricelli lahir pada tanggal 15 Oktober 1608 di Faenza, Italia. Ia menunjukkan kecerdasan luar biasa sejak muda dan akhirnya belajar matematika serta fisika di bawah bimbingan Galileo Galilei, salah satu ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah. Setelah kematian Galileo, Torricelli melanjutkan pekerjaannya dan menjadi ahli waris intelektualnya.

Latar Belakang Penemuan Barometer

Pada masa itu, para ilmuwan bingung dengan fenomena bahwa air tidak bisa dipompa lebih tinggi dari 10 meter menggunakan pompa vakum. Banyak yang beranggapan bahwa “alam tidak menyukai kekosongan” (horror vacui), sehingga ruang hampa tidak mungkin ada. Torricelli, yang penasaran dengan batas ini, mulai melakukan eksperimen dengan cairan lain selain air.

Ia memilih menggunakan air raksa (merkuri), yang jauh lebih berat daripada air. Pada tahun 1643, Torricelli mengisi sebuah tabung kaca panjang dengan merkuri dan menutup salah satu ujungnya. Kemudian, ia membalikkan tabung tersebut ke dalam wadah berisi merkuri. Hasilnya, sebagian merkuri turun, tetapi tidak seluruhnya. Di bagian atas tabung terbentuk ruang kosong—sebuah vakum.

Penemuan yang Mengubah Ilmu Pengetahuan

Torricelli menyadari bahwa kolom merkuri dalam tabung itu tidak dipertahankan oleh daya tarik bumi atau sifat-sifat tabung, melainkan oleh tekanan udara di luar. Ini adalah pertama kalinya seseorang membuktikan bahwa udara memiliki berat dan dapat memberikan tekanan. Dengan eksperimen ini, Torricelli tidak hanya menemukan barometer, tetapi juga mengawali studi tentang tekanan atmosfer dan cuaca.

Warisan Ilmiah

Penemuan Torricelli membuka jalan bagi pengembangan berbagai alat pengukur dan studi atmosfer. Kini, barometer digunakan tidak hanya untuk memprediksi cuaca, tetapi juga dalam berbagai bidang seperti penerbangan, astronomi, dan studi iklim. Nama Torricelli diabadikan dalam satuan tekanan: tor, sebagai penghargaan atas jasanya.

Evangelista Torricelli meninggal pada tahun 1647, namun kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan terus dikenang. Ia adalah contoh sempurna dari seorang ilmuwan yang mampu menggoyahkan keyakinan lama dan membuka cakrawala baru bagi umat manusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *