
Operasi plastik saat ini identik dengan dunia kecantikan dan medis modern, namun tahukah kamu siapa sosok yang pertama kali mengembangkan prosedur ini menjadi bidang kedokteran yang diakui? Dialah Dr. Harold Gillies, seorang ahli bedah asal Selandia Baru yang dianggap sebagai bapak bedah plastik modern.
Awal Mula dan Latar Belakang
Dr. Harold Gillies lahir pada tahun 1882 di Dunedin, Selandia Baru. Ia menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Cambridge, Inggris, dan sempat bekerja sebagai ahli bedah. Perang Dunia I menjadi titik balik penting dalam karier dan sejarah bedah plastik. Saat perang berkecamuk, banyak tentara yang mengalami luka parah pada wajah dan tubuh akibat tembakan dan ledakan. Perawatan medis saat itu belum mampu mengatasi kerusakan wajah secara maksimal.
Inovasi di Masa Perang
Melihat penderitaan para prajurit, Dr. Gillies mulai mengembangkan teknik bedah untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, terutama pada wajah. Ia menciptakan metode baru untuk merekonstruksi jaringan kulit dan otot, termasuk teknik pencangkokan kulit dan flap bedah (mengalihkan bagian kulit yang masih memiliki aliran darah ke bagian tubuh lain).
Pada tahun 1917, ia mendirikan Rumah Sakit Queen’s di Sidcup, Inggris, yang khusus menangani korban luka wajah. Di sinilah ratusan operasi rekonstruksi dilakukan dan teknik bedah plastik berkembang pesat.
Kontribusi yang Berkelanjutan
Setelah perang, Dr. Gillies terus mengembangkan praktik bedah plastik, tidak hanya untuk korban perang, tetapi juga untuk pasien dengan kelainan bawaan atau luka akibat kecelakaan. Ia juga menulis buku penting berjudul Plastic Surgery of the Face pada tahun 1920, yang menjadi referensi utama dalam dunia bedah rekonstruktif.
Menariknya, keponakannya, Sir Archibald McIndoe, melanjutkan jejaknya dan menjadi tokoh penting dalam pengembangan bedah plastik selama Perang Dunia II.
Kesimpulan
Dr. Harold Gillies bukan hanya seorang dokter, tapi juga seorang pionir kemanusiaan. Berkat dedikasinya, jutaan orang di seluruh dunia bisa mendapatkan kembali fungsi tubuh dan rasa percaya diri mereka. Operasi plastik hari ini, baik untuk kebutuhan medis maupun estetika, tidak akan berkembang seperti sekarang tanpa fondasi yang ia bangun lebih dari satu abad lalu.
