
Kursi roda merupakan alat bantu mobilitas yang sangat penting bagi jutaan orang di seluruh dunia. Alat ini memberikan kemandirian bagi mereka yang mengalami kesulitan berjalan akibat kondisi fisik tertentu, cedera, atau usia lanjut. Namun, siapa sebenarnya penemu kursi roda? Jawaban atas pertanyaan ini tidak sesederhana menyebut satu nama, karena evolusi kursi roda melibatkan kontribusi dari berbagai tokoh sepanjang sejarah.
Awal Mula Konsep Kursi Roda
Catatan paling awal tentang perangkat mirip kursi roda berasal dari Tiongkok pada abad ke-6 Masehi, di mana lukisan-lukisan kuno menggambarkan alat bantu beroda yang digunakan untuk memindahkan orang yang sakit atau cacat. Namun, alat tersebut masih sangat sederhana dan belum memiliki sistem roda seperti yang dikenal sekarang.
Kursi Roda Modern Pertama
Pada abad ke-16, seorang arsitek dan penemu dari Spanyol bernama Blas de Garay merancang kursi khusus beroda untuk Raja Filip II dari Spanyol yang menderita asam urat parah. Kursi ini memiliki sandaran tangan, tempat kaki, dan roda kecil, meskipun belum sepenuhnya bisa digerakkan secara mandiri.
Kursi roda yang dapat dikatakan paling mendekati bentuk modern pertama kali dirancang oleh Stephan Farffler, seorang pembuat jam dari Jerman, pada tahun 1655. Farffler sendiri adalah penyandang disabilitas yang mengalami kelumpuhan. Ia menciptakan kursi roda tiga yang digerakkan menggunakan tuas tangan, dan secara teknis merupakan cikal bakal kursi roda manual saat ini.
Evolusi ke Kursi Roda Lipat
Lompatan besar dalam pengembangan kursi roda terjadi pada tahun 1933 ketika dua orang Amerika, Herbert Everest dan Harry Jennings, menciptakan kursi roda lipat pertama berbahan logam. Everest sendiri mengalami kecelakaan tambang yang membuatnya lumpuh, dan bersama sahabatnya Jennings, seorang insinyur, mereka menciptakan kursi roda yang kuat, ringan, dan mudah dilipat. Inovasi ini menjadi standar kursi roda selama puluhan tahun.
Kursi Roda Elektrik dan Teknologi Modern
Perkembangan teknologi pada abad ke-20 melahirkan kursi roda elektrik pertama kali setelah Perang Dunia II, untuk membantu para veteran yang mengalami cedera. Kursi ini menggunakan baterai dan motor untuk bergerak tanpa bantuan dorongan manual. Sejak saat itu, kursi roda terus berkembang dengan berbagai fitur modern seperti joystick, sistem navigasi, bahkan kendali menggunakan pikiran.
Kesimpulan
Meski tidak ada satu individu tunggal yang bisa disebut sebagai penemu kursi roda, inovasi dari tokoh-tokoh seperti Stephan Farffler, Herbert Everest, dan Harry Jennings telah berperan besar dalam menciptakan alat bantu vital ini. Kursi roda bukan hanya sekadar alat transportasi, melainkan simbol kemandirian dan harapan bagi mereka yang membutuhkan.
