
Susu fermentasi merupakan salah satu produk olahan susu yang telah dikonsumsi manusia sejak ribuan tahun lalu. Meski sulit menunjuk satu individu sebagai penemu susu fermentasi, proses ini berkembang secara alami dan melibatkan kontribusi dari berbagai budaya kuno.
Asal Usul Susu Fermentasi
Proses fermentasi susu diyakini pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh masyarakat nomaden di wilayah Timur Tengah dan Asia Tengah sekitar 6.000 hingga 10.000 tahun yang lalu. Pada masa itu, susu disimpan dalam wadah dari perut hewan (seperti kambing atau domba), yang secara alami mengandung enzim dan bakteri yang dapat memfermentasi susu menjadi produk seperti yogurt atau kefir.
Salah satu produk susu fermentasi tertua yang diketahui adalah kefir, yang berasal dari pegunungan Kaukasus. Suku-suku di daerah tersebut telah menggunakan “butir kefir” — campuran bakteri asam laktat dan ragi — untuk memfermentasi susu menjadi minuman kaya probiotik yang dipercaya bermanfaat untuk kesehatan.
Kontribusi Ilmiah: Ilya Ilyich Mechnikov
Walau susu fermentasi sudah dikenal sejak zaman kuno, kontribusi ilmiah besar terhadap pemahaman manfaat kesehatan dari produk ini datang dari seorang ilmuwan Rusia bernama Ilya Ilyich Mechnikov pada awal abad ke-20. Mechnikov, yang bekerja di Institut Pasteur di Paris, tertarik pada kebiasaan hidup masyarakat Balkan yang terkenal berumur panjang. Ia mengaitkan umur panjang tersebut dengan konsumsi yogurt secara rutin.
Melalui penelitiannya, Mechnikov mengemukakan teori bahwa bakteri asam laktat dalam yogurt dapat membantu melawan bakteri jahat di usus manusia, sehingga memperpanjang usia. Penelitiannya membuka jalan bagi pengembangan probiotik modern dan meningkatkan popularitas produk susu fermentasi secara global.
Perkembangan Produk Susu Fermentasi Modern
Kini, berbagai produk susu fermentasi seperti yogurt, kefir, laban, ayran, dan skyr diproduksi secara industri dengan kontrol bakteri yang ketat. Proses fermentasi tidak lagi bergantung pada cara alami semata, tetapi menggunakan kultur starter yang telah dipilih dan diuji untuk menghasilkan rasa, tekstur, dan manfaat kesehatan yang konsisten.
Kesimpulan
Susu fermentasi bukanlah hasil penemuan satu orang, melainkan evolusi pengetahuan manusia yang dimulai dari pengalaman tradisional hingga riset ilmiah modern. Ilya Mechnikov berperan penting dalam memperkenalkan manfaat susu fermentasi ke dunia ilmiah, namun masyarakat kuno dari berbagai belahan dunia telah lebih dahulu menikmati keajaiban dari fermentasi susu secara alami.
