Emergency Declaration merupakan film Korea terbaru yang menampilkan teror di dalam pesawat yang mengancam seluruh penumpangnya. Film itu dibintangi Song Kang-ho, Lee Byung-hun, Kim Nam-gil, Im Si-wan hingga Seol In-ah.
Emergency Declaration mengisahkan upaya pendaratan darurat sebuah pesawat dari Korea yang mengangkut penumpang dengan tujuan akhir ke Hawaii. Upaya itu dilakukan karena terjadi teror dalam pesawat.
Kisah bermula ketika Jae-hyuk (Lee Byung-hun) bersama anak perempuannya, Soo-min (Kim Bo-min) hendak terbang ke Hawaii untuk pengobatan terkait eksim yang diderita putrinya.
Soo-min sempat terpisah dari Jae-hyuk karena ke kamar kecil. Di sana, ia bertemu Jin-seok (Im Siwan) yang terlihat sangat mencurigakan. Jin-seok menyadari keberadaan Soo-min dan mencoba mencari tahu hal-hal yang anak perempuan itu lihat.
Namun, hal tersebut tak dalam ia lakukan karena Jae-hyuk datang menjemput anak perempuannya untuk masuk ruang tunggu. Jin-seok tetap mengikuti ayah dan anak itu hingga Jae-hyuk benar-benar terusik.
Jae-hyuk kemudian boarding bersama Soo-min. Awalnya, ia merasa lega karena berpisah dengan pria mencurigakan di bandara. Namun, perasaan itu hilang setelah melihat Jin-seok akan terbang di pesawat yang sama dengannya.
Di tempat terpisah, Detektif In-ho (Song Kang-ho) mendapatkan informasi bahwa ada seseorang yang hendak mengacaukan penerbangan pada hari itu.
Informasi itu berasal dari laporan anak-anak kecil dan sebuah video yang tidak begitu jelas. Laporan awal itu sempat diremehkan polisi karena mengira hanya guyonan anak-anak.
Namun, In-ho bersama anak buahnya (Hyun Bong-sik) memilih untuk menyelidiki itu karena sang istri (Woo Mi-hwa) juga hendak terbang ke Hawaii hari itu.
Penyelidikan tersebut mengantarkan In-ho kepada temuan seorang ilmuwan yang melakukan penelitian berbahaya yakni penyebaran virus mematikan.
Berdasarkan penyelidikan tersebut, ilmuwan itu melakukan uji coba kepada tikus dan akhirnya secara perlahan mencobanya kepada manusia.
Emergency Declaration disutradarai dan ditulis Han Jae-rim yang sebelumnya menjadi sutradara film The King (2017), The Face Reader (2013), dan The Show Must Go-on.
Han Jae-rim merupakan sutradara papan atas yang memenangkan sejumlah penghargaan, seperti piala Sutradara Baru Terbaik dan Skenario Terbaik lewat film Rules of Dating (2005) di ajang Blue Dragon Film Festival 2005.
