Tahukah kamu siapa sebenarnya yang menemukan keju dan bagaimana proses penemuannya? Artikel ini akan mengupas sejarah penemuan keju dan memberikan wawasan tentang kontribusi unik dari penemu pertama yang mungkin tidak kita ketahui sebelumnya.
Sejarah Awal Keju
Sejarah keju sangat sulit untuk ditelusuri secara pasti karena keju telah ada sejak ribuan tahun lalu. Diperkirakan bahwa keju pertama kali dibuat sekitar 8000 hingga 7000 SM, saat manusia mulai memelihara ternak seperti sapi, domba, dan kambing. Keju mungkin ditemukan secara tidak sengaja ketika susu yang disimpan dalam wadah dari perut hewan yang masih memiliki rennet, sebuah enzim pencernaan, mengalami penggumpalan dan pemisahan menjadi curd (padatan) dan whey (cairan).
Penemu Pertama yang Dikenal
Meskipun sulit untuk menentukan siapa yang benar-benar “menemukan” keju, banyak ahli sejarah sepakat bahwa pembuatan keju sudah ada sejak zaman kuno dan mungkin ditemukan oleh berbagai budaya secara bersamaan. Namun, salah satu penemu yang sering dikaitkan dengan pengembangan awal keju adalah seorang bangsa Sumeria dari Mesopotamia. Sejarah mencatat bahwa bangsa Sumeria sudah mengonsumsi keju sekitar 5000 tahun SM. Penemuan ini terjadi di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Irak dan Iran.
Selain itu, pengetahuan tentang keju juga berkembang pesat di Yunani Kuno dan Roma Kuno. Sejarawan Yunani seperti Homer dalam epik mereka mencatat pembuatan keju. Bahkan, Plato, seorang filsuf terkenal, menyebutkan pembuatan keju dalam dialognya. Orang-orang Romawi juga sangat mahir dalam produksi keju, dan mereka memperkenalkan berbagai teknik pembuatan keju yang lebih maju, termasuk penambahan berbagai rempah-rempah untuk meningkatkan rasa.
Pengaruh Budaya dan Teknologi
Seiring berjalannya waktu, pembuatan keju menyebar ke seluruh Eropa dan Asia. Pada Abad Pertengahan, keju menjadi bagian penting dari diet masyarakat Eropa, dan banyak biara di Eropa menjadi pusat inovasi dalam produksi keju. Para biarawan mengembangkan teknik-teknik baru dan menciptakan berbagai jenis keju yang kita kenal hari ini.
Teknologi pembuatan keju terus berkembang seiring berjalannya waktu. Pada abad ke-19, penemuan bakteri kultur starter oleh Louis Pasteur membantu meningkatkan kualitas dan konsistensi keju. Teknik ini memungkinkan pembuatan keju dengan rasa dan tekstur yang lebih baik dan lebih terjamin.
Kesimpulan
Meskipun sulit untuk menetapkan satu individu sebagai penemu keju, jelas bahwa keju telah ada selama ribuan tahun dan telah berkembang melalui berbagai budaya dan zaman. Pengetahuan dan teknik pembuatan keju telah diwariskan dan ditingkatkan oleh berbagai bangsa dan peradaban, dari bangsa Sumeria hingga para biarawan di Eropa dan ilmuwan modern. Keju tidak hanya merupakan hasil dari penemuan awal, tetapi juga merupakan simbol dari evolusi teknologi dan budaya manusia. Sejarah keju adalah contoh yang menyoroti kreativitas dan penemuan manusia yang terus menerus, yang menghasilkan salah satu makanan paling nikmat di dunia.