November 22, 2024

Dirilis pada 27 Januari 2016 sebagai single utama dari album studio kedelapan Rihanna, Anti, lagu “Work” menjadi salah satu hits terbesar di seluruh dunia. Dibantu oleh rapper asal Kanada, Drake, lagu ini memadukan gaya dancehall, reggae-pop, dan R&B, memberikan nuansa yang segar namun familiar di telinga pendengarnya. Namun, di balik alunan musik yang menggugah dan repetisi lirik yang menempel di kepala, “Work” menyimpan lapisan makna yang menarik untuk dianalisis.

1. Repetisi dalam Lirik dan Makna “Kerja”

Salah satu ciri khas yang mencolok dari lagu ini adalah penggunaan repetisi dalam kata “work”. Kata ini diulang berkali-kali sepanjang lagu, memberikan kesan mendalam namun ambigu tentang apa yang dimaksud dengan “kerja” tersebut. Di permukaan, “work” bisa merujuk pada usaha atau dedikasi yang diperlukan dalam sebuah hubungan. Rihanna menyampaikan bahwa untuk menjaga hubungan tetap bertahan, seseorang perlu terus bekerja dan berusaha.

Lirik seperti:

“Work, work, work, work, work, work”
“You see me I be work, work, work, work, work, work”

menggambarkan usaha terus-menerus yang dibutuhkan dalam mempertahankan hubungan romantis yang sering kali tidak mudah. Dalam konteks ini, “work” melambangkan sebuah upaya emosional, dimana Rihanna merasa bahwa pasangan atau orang lain dalam hubungannya tidak memberikan cukup usaha atau perhatian.

2. Perspektif Rihanna: Perjuangan dalam Hubungan

Dalam bagian liriknya, Rihanna mengungkapkan perasaan frustasi karena dirinya merasa harus berusaha keras tanpa mendapat timbal balik yang setara. Hal ini tergambar dari lirik seperti:

“When you a guh learn, learn, learn, learn, learn?
Me nuh care if him hurt, hurt, hurt, hurt, hurting”

Di sini, Rihanna berbicara kepada pasangannya yang tidak menghargai pengorbanan dan usahanya. Dia mengisyaratkan bahwa perjuangan yang dia lakukan mungkin tidak dihargai atau bahkan diakui, menambah kompleksitas dalam hubungan tersebut. Dengan kata lain, ada ketidakseimbangan usaha antara dirinya dan pasangan, yang menciptakan ketegangan emosional.

3. Peran Drake: Perspektif dari Pasangan

Drake, dalam versinya, menawarkan perspektif lain. Dia mewakili sosok pasangan yang mengakui adanya perasaan itu, namun di sisi lain juga menekankan bahwa dia memahami kompleksitas hubungan. Di salah satu bagiannya, Drake menyanyikan:

“If you had a twin, I would still choose you
I don’t wanna rush into it, if it’s too soon”

Melalui lirik ini, Drake mencoba untuk menunjukkan bahwa meski ia mungkin tidak selalu menunjukkan perhatiannya secara eksplisit, dia memiliki komitmen dan kesetiaan. Meskipun demikian, dia juga mengisyaratkan bahwa ada ketakutan akan terburu-buru dalam hubungan, yang mungkin menjadi alasan mengapa dia tampak enggan berusaha sekeras yang diharapkan.

4. Pengaruh Dancehall dan Reggae dalam Nuansa Lagu

Selain dari makna lirik, penting juga untuk memahami pengaruh musik dalam membentuk kesan lagu ini. “Work” banyak dipengaruhi oleh genre dancehall dan reggae, yang sangat populer di Karibia, tempat asal Rihanna. Ritme yang berulang dan santai dalam lagu ini mencerminkan nuansa dancehall, yang memberikan kesan seolah-olah “kerja” yang dimaksud dalam lagu tidak hanya berkaitan dengan perjuangan emosional, tetapi juga dengan kehidupan sehari-hari yang terus berlanjut.

Dancehall, sebagai genre yang lahir dari perjuangan kelas dan budaya di Jamaika, memberikan latar yang lebih mendalam untuk lagu ini. Ritme yang ceria dan mudah diingat seolah bertentangan dengan lirik yang membahas masalah emosional, menciptakan dualitas yang menarik antara musik dan pesan liriknya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *